TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan bakal melarang tenaga kerja asing atau TKA Cina masuk ke daerahnya selama pandemi Covid-19. "Silakan kalau mereka mau masuk lewat wilayah lain," katanya dalam diskusi Polemik di Radio MNC Trijaya, Sabtu, 2 Mei 2020.
Sulkarnain mengatakan Imigrasi sebenarnya telah menyampaikan jika para pekerja asal Cina yang akan datang tidak memiliki masalah administrasi. Mereka telah lolos tes kesehatan dan menjalani karantina. Namun, ia meminta pemerintah pusat juga memikirkan masalah psikologis masyarakat lokal.
Sejatinya, kata Sulkarnain, para pekerja asing melewati Kendari bukan hal yang aneh. Sebelum ada wabah Covid-19, Kendari dikenal sebagai tempat transit para pekerja dari luar yang akan bekerja di daerah-daerah lain.
Menurut dia, kebijakan mendatangkan para tenaga kerja asing asal Cina ini menimbulkan rasa ketidakadilan di tengah masyarakat. Selain itu, berpotensi menggerus kepercayaan masyarakat pada pemerintah. "Masyarakat disuruh bertahan di rumah tidak ke mana-mana, tidak boleh mudik tapi justru TKA yang datang," kata Sulkarnain.
Terlebih, kata dia, yang ada di benak masyarakat, Cina menjadi salah satu episentrum virus Corona yang menyebabkan Covid-19. Sehingga, ia meminta pemerintah pusat mau mempertimbangkan aspek psikologis masyarakat. "Kami tegas (menolak), saya didukung masyarakat, kami kan sepakat melindungi masyarakat adalah undang-undang tertinggi," tuturnya.