TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan tatanan masyarakat adil harus dicapai dengan gotong royong.
"Yang kuat membantu yang lemah, bukan yang kuat menindas yang lemah. Bukan seperti itu spiritnya," kata Hasto dalam sambutan di pembukaan webinar 'Pancasila dan Keadilan Sosial' dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno., Selasa, 9 Juni 2020.
Hasto mengatakan pandangan Bung Karno sejak awal adalah tentang keadilan sosial. Ia berujar, gagasan itu muncul dari kontemplasi Bung Karno melihat seorang petani kecil yang memiliki alat produksi tetap dimiskinkan oleh sistem yang menghisap.
Pancasila, kata dia, kemudian lahir dari semangat keberpihakan Soekarno itu. Hasto mengatakan gagasan Pancasila ialah keadilan dalam seluruh aspek kehidupan, baik di bidang politik, ekonomi, dan hukum.
Hasto juga berujar, keadilan sosial harus diperjuangkan dengan langkah progresif. "Perjuangan kita pun harus menyentuh perubahan-perubahan secara struktural tersebut," ujar dia.
Hasto mengatakan Indonesia sudah mampu mencapai keadilan di bidang politik pasca-jatuhnya pemerintahan Soeharto. Namun keadilan ekonomi dan hukum disebutnya masih menjadi tantangan.
Padahal, ujar dia, salah satu tujuan keadilan sosial adalah kemakmuran. Selain itu, Hasto juga menyebut hukum masih sering dikooptasi oleh kekuasaan yang digerakkan kepentingan.
"Keadilan di bidang hukum, keadilan di bidang ekonomi ini menjadi skala prioritas perjuangan kita," ucap dia.