TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah tenaga laboratorium Institute of Tropical Disesase (ITD) Universitas Airlangga positif terpapar Covid-19. Informasi ini dilaporkan oleh Direktur ITD Unair Maria Inge Lusida dalam surat tertanggal 26 Mei 2020 kepada Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Melalui surat ini kami menyampaikan beberapa langkah yang diambil sebagai upaya menjamin keselamatan tenaga laboratorium dan kualitas pelayanan di ITD Unair."
Ada dua langkah yang dilakukan ITD Unair sehubungan dengan masalah ini. Pertama, melacak kasus dan mengetes secara masif terhadap staf untuk memutus mata rantai penyebaran atau penularan virus.
Kedua, ITD Unair membatasi penerimaan sampel uji spesimen karena keterbatasan tenaga lab akibat beberapa di antaranya terinfeksi Covid-19. Untuk sementara waktu, ITD Unair hanya menerima sampel baru Covid-19 dari Rumah Sakit Unair.
"Upaya itu akan dilakukan selama 14 hari terhitung sejak 26 Mei 2020 sembari memperhatikan perkembangan yang berlangsung.” Setiap perubahan dan perkembangan yang terjadi akan segera disampaikan sebagai laporan.
Ketua Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Unair, Suko Widodo membenarkan adanya pembatasan penerimaan sampel. Namun ia mengatakan pembatasan itu karena penataan internal untuk menjaga kualitas layanan.
"Permintaan tes swab cukup tinggi. LPT (Lembaga Penyakit Tropis) juga berkewajiban memberi layanan terbaik," kata Suko dalam keterangan teks yang diterima Tempo, Rabu, 27 Mei 2020. Karena itulah dibutuhkan waktu untuk menata manajemen layanan.
Suko mengatakan pembatasan ini hanya bersifat sementara. Kebijakan penataan ini diharapkan cepat selesai sehingga ITD Unair dapat melayani pengujian sampel lebih banyak dan cepat.