TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan pemerintah pusat sedang menganalisis skenario setelah pandemi Virus Corona berakhir di Indonesia.
Wiku mengatakan analisis itu dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya gelombang kedua Covid-19.
"Kami ingin mencegah gelombang kedua, jadi saat ini pemerintah tengah menyiapkan analisis mendalam terkait pola perilaku komunitas normal yang baru (the next normal behaviour community pattern), yang bisa diterapkan setelah pandemi," kata Wiku dalam press briefing bersama media, Rabu, 6 Mei 2020.
Wiku mengatakan setiap negara memiliki pendekatan yang berbeda-beda dalam menghadapi wabah ini. Indonesia juga banyak belajar dan mengamati situasi dan langkah pencegahan yang dilakukan negara lain. Dari sana, Indonesia mengadopsi kebijakan yang dinilai paling tepat dengan karakter bangsa.
"Kami memantau bagaimana ada yang jumlah kasus kembali meningkat lagi setelah kebijakan lockdown diangkat. Bahkan ini terjadi di negara maju seperti Jepang, khusunya di Hokkaido," kata Wiku.
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan mulai terjadi penurunan grafis penambahan kasus Covid-19. Ia mengatakan tren ini terjadi karena mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk menjaga diri dan lingkungannya. "Laju kasus baru menurun sampai 11 persen," kata Doni.
Meski begitu, hal ini tak berarti bahwa pemerintah akan mulai melonggarkan aturan. Doni mengingatkan adanya ancaman gelombang kedua Covid-19 yang juga terjadi di negara-negara lain.