TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan pemerintah kabupaten mengusahakan agar warga Kebumen di perantauan tetap mendapatkan bantuan sosial. Alasannya ia mengimbau kepada mereka agar tidak mudik dulu pada lebaran kali ini guna mencegah penyebaran Covid-19.
Ia telah berkoordinasi dengan pemerintah DKI Jakarta untuk memastikan para perantau asal Kebumen mendapatkan bantuan. "Insya Allah semua dapat," katanya dalam diskusi Polemik di Radio MNC Trijaya, Sabtu, 2 Mei 2020.
Arif berujar berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah warga Kebumen yang merantau di kota lain mencapai 90 ribu. Saat ini ia memperkirakan setengahnya atau 43.626 orang sudah kembali ke kampung halaman.
Menurut Arif, para perantau asal Kebumen juga sudah masuk dalam daftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan akan mendapatkan bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah terkait Covid-19.
Khusus untuk bantuan dari Pemerintah Kabupaten, kata Arif, penyalurannya akan dititipkan kepada pihak keluarga. "Kami acuannya data KK (Kartu Keluarga). Jadi kalau yang di perantau membutuhkan, keluarga yang akan memberikan. Kan, masih satu KK," tuturnya.
Arif menjelaskan bantuan jaring pengaman sosial (JPS) untuk Kabupaten Kebumen diperuntukkan untuk 194.325 KK yang terdaftar dalam DTKS. Ada pula bantuan dari Kementerian Sosial berupa sembako untuk 123.463 KK.
Adapun bantuan berupa uang tunai diberikan untuk 27 ribu KK dan yang berasal dari alokasi dari dana desa dibagikan kepada 27 ribu KK.
Selain itu, kata Arif, bantuan juga datang dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, DPRD Kabupaten Kebumen, sumbangan pribadi, hingga pihak swasta.
"Sebagian sudah turun (disalurkan). JPS ini seksi karena ada yang bentuknya sembako dan uang tunai jadi kami harus berikan pemahaman lebih ke masyarakat," kata Arif
AHMAD FAIZ