TEMPO.CO, Jakarta - Kabar duka kembali datang dari tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan wabah Corona. Hari ini, bertambah satu dokter lagi yang meninggal karena terpapar virus Corona.
"Iya benar tambah satu lagi hari ini," ujar Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih lewat pesan singkat, Kamis, 2 April 2020. Daeng mengatakan, dokter yang meninggal hari ini bernama Laksma TNI Jeanne P.M.R. Winaktu. Daeng tidak mendetailkan di mana sang dokter bertugas.
Total, hingga saat ini sudah ada 12 orang dokter yang meninggal akibat terinfeksi virus Corona dan satu dokter meninggal akibat kelelahan menangani pasien Corona. 13 dokter ini meninggal dalam rentang waktu sebulan terakhir, seiring dengan melonjaknya jumlah pasien Corona.
Dengan semakin banyak tenaga medis yang tumbang, Daeng sebelumnya telah mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan kepada seluruh petugas kesehatan mematuhi standar operasional prosedur (SOP) dengan memakai alat pelindung diri (APD) dalam menangani pasien Corona.
"Karena kalau petugas kesehatan nekat merawat pasien Covid-19 tanpa pakai APD, maka akan langsung tertular dan jadi sakit. Kalau petugas kesehatan banyak tumbang, nanti siapa lagi yang akan merawat pasien yang semakin banyak?," ujar
Daeng M Faqih pada 27 Maret 2020.
Demi keselamatan bersama, IDI meminta kepada pemerintah untuk segera memenuhi kebutuhan APD bagi para dokter, perawat dan tenaga medis yang menangani pasien Corona. Bila kebutuhan APD tidak terpenuhi, IDI mengimbau kepada anggota profesinya untuk sementara tidak ikut melakukan perawatan penanganan pasien COVID-19 demi melindungi dan menjaga keselamatan sejawat.