TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 5.816 orang telah mendaftarkan diri sebagai relawan Covid-19 terhitung sejak dibukanya pendaftaran secara daring pada 25-28 Maret 2020.
Dari 5.816 orang yang telah mendaftar itu, kebanyakan relawan yang mendaftarkan diri untuk tenaga nonmedis, yakni 4.008 orang; sedangkan untuk relawan medis dan tenaga medis sebanyak 1.808 orang.
"Provinsi Jawa Barat menjadi daerah terbanyak yang mendaftar yakni mencapai 1.445 orang," ujar Ketua Umum Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI) Dandi Prasetia dalam keterangannya di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, pada Ahad, 29 Maret 2020.
Lalu, pendaftar dari DKI Jakarta sebanyak 1.384 orang, dari Jawa Timur sebanyak 559 orang, dari Banten 402 orang, dan dari Jawa Tengah 348 orang.
Dari segi usia, kata Dandi, para relawan yang paling banyak mendaftar berasal dari kelompok usia produktif, yakni 19-30 tahun. Mereka adalah 2.364 orang laki-laki dan 1.856 orang perempuan.
Kelompok usia terbanyak kedua, yakni dari 31 tahun sampai dengan 30 tahun, sebanyak 636 laki-laki dan 225 perempuan. Selanjutnya kelompok usia 41-50 tahun, sebanyak 275 laki-laki dan 68 perempuan. Kelompok usia 51-60 tahun sebanyak 75 orang laki-laki dan 25 perempuan. "Sementara, kelompok usia di atas 60 tahun juga ada 5 orang laki-laki," ucap Dandi.
Sebelumnya, Kepala BNPB sekaligus Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen Doni Monardo mengatakan tim relawan berperan penting dalam mengatasi wabah virus corona.
"Tim relawan penting bagi kami hari ini karena konsepsi dalam penanganan wabah Covid-19 ini pemerintah tidak mungkin berdiri sendiri," kata Doni pada 25 Maret 2020.