TEMPO.CO, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa atau KTT G20 yang berlangsung secara virtual melahirkan kesepakatan untuk bekerja sama menemukan vaksin Corona.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bakal mengkoordinir pencarian vaksin ini.
"Para leaders mendukung dan berkomitmen untuk lebih perkuat mandat WHO dalam mengkoordinasikan upaya internasional lawan virus termasuk pengembangan vaksin," kata Retno lewat pesan singkat pada Tempo, Jumat, 27 Maret 2020.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bakal ada kolaborasi antara WHO, GAVI (Global Alliance for Vaccines and Immunisation), dan seluruh negara dalam rangka pengembangan vaksin ini.
Sri Mulyani menjelaskan dalam pertemuan antara Menteri Keuangan negara anggota G20 sebelumnya, ada kesepakatan untuk mengalokasikan US$ 4 miliar yang dimobilisasi dari seluruh negara di dunia.
Uang ini bakal digunakan untuk riset sehingga mempercepat penemuan vaksin. "Ini sedang dibahas bersama dalam level Menkeu anggota G20," kata Sri Mulyani dalam konferensi persnya di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis malam, 26 Maret 2020.
Sri Mulyani menjelaskan dalam pertemuan yang berlangsung secara virtual itu, para pemimpin negara G20 sepakat untuk fokus menyelamatkan nyawa manusia. Alasannya wabah corona bukan sekadar masalah kesehatan namun tragedi kemanusiaan.
"Saat ini bagaimana seluruh negara dunia mencoba kurangi risiko pencegahan penyebaran. Itu akan berkonsekuensi pada banyak hal," ucap dia.
Selain itu, para pemimpin negara mendiskusikan bagaimana mencegah terjadinya dampak negatif terhadap ekonomi global dan menyelesaikan masalah global supply chain terutama untuk peralatan medis yang saat ini sangat dibutuhkan. "Juga membantu kemitraan untuk membantu negara miskin," kata Sri.