Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sawah Tadah Hujan Didorong Panen Tiga Kali Setahun

image-gnews
Ilustrasi panen. (Shutterstock)
Ilustrasi panen. (Shutterstock)
Iklan

INFO NASIONAL — Sawah tadah hujan selama ini dikenal sebagai lahan sawah yang hanya bisa panen satu kali dalam setahun. Tapi dengan teknologi dan inovasi, sawah tadah hujan kini bisa panen tiga kali setahun.

“Sawah tadah hujan biasanya mengandalkan curah hujan dan hanya bisa menghasilkan di musim hujan. Tapi pengkajian kami membuktikan penerapan inovasi bisa meningkatkan produktivitasnya secara signifikan,” ujar Kepala Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan), Fadjry Djufri, dalam keterangan persnya, Rabu, 25 Maret 2020.

Upaya Kementan untuk mendorong peningkatan produktivitas padi di sawah tadah hujan, dilakukan untuk memastikan stok beras nasional berlimpah. Bahkan pemerintah memiliki target untuk meningkatkan ekspor beras.

Pekan lalu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, memprediksi pada masa panen raya Maret - April 2020, akan ada tambahan stok beras hingga delapan juta ton. Produksi padi tidak lagi hanya mengandalkan lahan sawah beririgasi, tapi juga pemanfaatan lahan suboptimal.

“Langkah-langkah inovatif perlu dilakukan untuk memastikan produksi beras kita meningkat secara signifikan. Antara lain dengan memanfaatkan lahan-lahan yang belum optimal dan menambah kapasitas produksinya,” ucap Fadjry.

Untuk menambah kapasitas produksi sawah tadah hujan, Fadjry menuturkan Kementan telah meningkatkan pemberian bantuan pompa air. Berdasarkan pengkajian yang dilakukan Balitbangtan, pompa air merupakan menjadi titik ungkit sawah tadah hujan untuk bisa memiliki indeks pertanaman (IP) 300.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Berdasarkan pengkajian kami, pemanfaatan air tanah dengan menggunakan pompa penting untuk dipraktikkan. Mereka menyiram sawah tadah hujan terutama pada musim tanam ketiga atau musim kemarau,” katanya.

Mekanisme pemanfaatan pompa air, disebut Fadjry harus menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Air tanah di lahan sawah yang dangkal dengan tingkat kedalaman sekitar enam hingga sepuluh meter, cukup menggunakan pompa kapasitas kecil untuk mengeluarkan air yang cukup untuk sawah.

“Sedangkan untuk daerah lain yang lebih jauh dari sungai dan air tanah, lebih dalam posisinya. Maka diperlukan pompa dengan kapasitas lebih besar agar dapat mengeluarkan air dengan debit yang sama,” kata Fadjry.

Selain pemanfaatan pompa air, optimalisasi sawah tadah hujan juga dilakukan dengan memerhatikan kondisi tanah. Pada lahan yang bertekstur liat, produktivitas padi dapat mencapai delapan ton per hektare. Sedangkan pada lahan yang bertekstur pasir produktivitasnya lima ton per hektare.

“Untuk itu, kami melakukan upaya untuk meningkatkan produktivitas padi pada lahan sawah yang bertekstur pasir. Di antaranya dengan penambahan bahan organik untuk meningkatkan kesuburan tanah, dan meningkatkan kemampuan tanah dalam memegang air,” ujar Fadjry. (*)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

7 menit lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.


DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

31 menit lalu

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus melakukan upaya dalam penanganan sampah.


Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

1 jam lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.


Ketua Umum IMI Dukung Adventure Offroad di Kebumen

1 jam lalu

Ketua Umum IMI Dukung Adventure Offroad di Kebumen

Kejuaraan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para offroader sehingga mampu menaklukan berbagai lintasan yang berat.


Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

2 jam lalu

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 dimulai dengan penanaman 100 pohon cemara laut secara simbolis oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto


Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

2 jam lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.


BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

3 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.


Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

3 jam lalu

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

Terdapat delapan grup keberangkatan dengan total 350 jamaah umrah di program Umrah Akbar.


Ini 7 Manfaat Utama Investasi

3 jam lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.


PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

3 jam lalu

PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

PNM aktif dalam mengatasi persoalan serius yang dihadapi seperti permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor usaha ultra mikro.