TEMPO.CO, Yogyakarta - Seorang anak balita umur 3 tahun 8 bulan di Yogyakarta dinyatakan sembuh dari virus Corona (Covid-19). Balita yang merupakan kasus positif pertama di Yogya itu sempat menjalani isolasi bersama kedua orang tuanya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Sardjito sejak 9 Maret. Ia kini sudah kembali ke rumahnya.
Ibu dari balita itu bercerita, sebelum sanga anak positif Corona, ia dan keluarga besarnya pergi ke Depok, Jawa Barat pada 28 Februari 2020. Rombongan ini tiba di Stasiun Jatinegara, Jakarta keesokan harinya.
"Kemudian naik KRL ke Depok," ujar ibu itu lewat rekaman video yang dibagikan Humas Pemerintah Yogyakarta kepada wartawan pada Sabtu, 21 Maret 2020. Identitas sang ibu juga dirahasiakan.
Perempuan ini menuturkan selama di sana, ia dan keluarganya jalan-jalan ke sejumlah lokasi seperti Masjid Kubah Emas dan alun-alun Depok. Keluarga ini kembali ke Yogyakarta pada 3 Maret 2020.
Setiba di Yogyakarta, ibu serta rombongannya pulang ke rumah. Ibu dan anak balita itu hanya berdiam diri di rumah. Ibu ini menuturkan baru pada Ahad, 8 Maret 2020 sang balita panas. "Setelah saya cek pakai termometer, suhu badannya hampir 40 derajat Celsius," ujar si ibu.
Kemudian, Sang Ibu memberikan obat penurun panas. Namun, suhu badan sang anak hanya turun menjadi 39 derajat. Tak mau ambil resiko, ibu itu membawa anaknya ke instalasi gawat darurat (IGD) sebuah rumah sakit swasta di Kota Yogya.
Analisa dokter awal di rumah sakit itu mengatakan si anak demam biasa, dan ibu itu hanya diminta menjaga anaknya lebih sering minum sembari tetap diberikan obat penurun panas, obat batuk, juga dikompres.
"Anak saya memang biasanya batuk kalau habis aktivitas banyak, tapi saat demam itu batuknya lumayan sering," ujarnya. Dokter yang memeriksa anak itu awalnya memang belum tahu si anak berpergian dari Depok. Sehingga ibu dan anak itu diperbolehkan pulang ke rumah.
Ternyata hingga Senin, 9 Maret 2020, demam si anak tak kunjung turun. Sehingga ibu itu memutuskan membawa anaknya lagi ke rumah sakit yang sama seperti malam sebelumnya. Kali ini giliran anak itu diperiksa di Poli Anak.
Di Poli Anak dokter merekomendasikan anak itu diopname. Baru saat itu si ibu berbicara pada dokter kemungkinan anaknya kelelahan karena baru kembali berpergian dari Depok.
Saat mendapat informasi anak itu baru kembali dari Depok, dokter dan para perawat melakukan sejumlah tes kepada si anak. Di antaranya cek darah dan rontgen paru paru. Dokter menduga anak itu suspect Corona karena riwayatnya pernah berpergian ke Depok dan Jakarta.
Tak menunggu lama, pada Senin sore anak itu langsung dibawa ke RSUP dr. Sardjito Yogya yang ditetapkan pemerintah sebagai rujukan Covid-19 untuk diisolasi dan mendapat perawatan. Setelah di swab sebanyak dua kali, balita itu dinyatakan positif terjangkit Corona pada Jumat, 13 Maret 2020.