Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Ibu di Yogyakarta yang Anaknya Positif Corona dan Sembuh

image-gnews
Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY menyemprotkan cairan disinfektan di batuan Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa 17 Maret 2020. Untuk mencegah penyebaraan virus Corona atau COVID-19 pihak BPCB DIY dan Taman Wisata Candi Prambanan menyemprotkan cairan disinfektan di batuan candi. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY menyemprotkan cairan disinfektan di batuan Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa 17 Maret 2020. Untuk mencegah penyebaraan virus Corona atau COVID-19 pihak BPCB DIY dan Taman Wisata Candi Prambanan menyemprotkan cairan disinfektan di batuan candi. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seorang anak balita umur 3 tahun 8 bulan di Yogyakarta dinyatakan sembuh dari virus Corona (Covid-19). Balita yang merupakan kasus positif pertama di Yogya itu sempat menjalani isolasi bersama kedua orang tuanya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Sardjito sejak 9 Maret. Ia kini sudah kembali ke rumahnya.

Ibu dari balita itu bercerita, sebelum sanga anak positif Corona, ia dan keluarga besarnya pergi ke Depok, Jawa Barat pada 28 Februari 2020. Rombongan ini tiba di Stasiun Jatinegara, Jakarta keesokan harinya.

"Kemudian naik KRL ke Depok," ujar ibu itu lewat rekaman video yang dibagikan Humas Pemerintah Yogyakarta kepada wartawan pada Sabtu, 21 Maret 2020. Identitas sang ibu juga dirahasiakan.

Perempuan ini menuturkan selama di sana, ia dan keluarganya jalan-jalan ke sejumlah lokasi seperti Masjid Kubah Emas dan alun-alun Depok. Keluarga ini kembali ke Yogyakarta pada 3 Maret 2020.

Setiba di Yogyakarta, ibu serta rombongannya pulang ke rumah. Ibu dan anak balita itu hanya berdiam diri di rumah. Ibu ini menuturkan baru pada Ahad, 8 Maret 2020 sang balita panas. "Setelah saya cek pakai termometer, suhu badannya hampir 40 derajat Celsius," ujar si ibu.

Kemudian, Sang Ibu memberikan obat penurun panas. Namun, suhu badan sang anak hanya turun menjadi 39 derajat. Tak mau ambil resiko, ibu itu membawa anaknya ke instalasi gawat darurat (IGD) sebuah rumah sakit swasta di Kota Yogya.

Analisa dokter awal di rumah sakit itu mengatakan si anak demam biasa, dan ibu itu hanya diminta menjaga anaknya lebih sering minum sembari tetap diberikan obat penurun panas, obat batuk, juga dikompres.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Anak saya memang biasanya batuk kalau habis aktivitas banyak, tapi saat demam itu batuknya lumayan sering," ujarnya. Dokter yang memeriksa anak itu awalnya memang belum tahu si anak berpergian dari Depok. Sehingga ibu dan anak itu diperbolehkan pulang ke rumah.

Ternyata hingga Senin, 9 Maret 2020, demam si anak tak kunjung turun. Sehingga ibu itu memutuskan membawa anaknya lagi ke rumah sakit yang sama seperti malam sebelumnya. Kali ini giliran anak itu diperiksa di Poli Anak.

Di Poli Anak dokter merekomendasikan anak itu diopname. Baru saat itu si ibu berbicara pada dokter kemungkinan anaknya kelelahan karena baru kembali berpergian dari Depok.

Saat mendapat informasi anak itu baru kembali dari Depok, dokter dan para perawat melakukan sejumlah tes kepada si anak. Di antaranya cek darah dan rontgen paru paru. Dokter menduga anak itu suspect Corona karena riwayatnya pernah berpergian ke Depok dan Jakarta.

Tak menunggu lama, pada Senin sore anak itu langsung dibawa ke RSUP dr. Sardjito Yogya yang ditetapkan pemerintah sebagai rujukan Covid-19 untuk diisolasi dan mendapat perawatan. Setelah di swab sebanyak dua kali, balita itu dinyatakan positif terjangkit Corona pada Jumat, 13 Maret 2020.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

2 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

3 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

4 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.