TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengapresiasi sikap terbuka Wali Kota Bogor Bima Arya yang mengumumkan dirinya positif virus Corona atau Covid-19.
“Kami apresiasi sikap terbuka dari Walikota Bogor Bima Arya yang secara sukarela dan dengan tenang mau mengumumkan secara terbuka ke publik bahwa yang bersangkutan positif terinfeksi Covid-19 dan dengan sukarela mengisolasi diri,” kata Tito dalam siaran tertulisnya melalui staf khususnya, Kastorius Sinaga, pada Jumat, 20 Maret 2020.
Menurut Tito, sikap terbuka yang dilakukan Bima Arya dapat membuat masyarakat memahami pentingnya mengambil tindakan pembatasan interaksi sosial atau social distancing, dan memperkuat daya tahan tubuh masing-masing sebagai langkah pertama menangkal Corona.
Tito mengatakan, di negara-negara maju, orang yang terinfeksi Corona mau mengumumkan ke publik dengan tujuan isolasi diri. Sehingga mencegah efek penularan lebih lanjut.
Meski Bima Arya dalam kondisi perawatan dan isolasi, Tito memastikan roda pemerintahan dan pelayanan publik di Bogor tetap berlangsung normal seperti biasa.
Merujuk pada Pasal 65 UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dalam kondisi kepala daerah berhalangan menjalankan tugas, kepala daerah tersebut dapat menunjuk wakil wali kota untuk bertindak sebagai pelaksana tugas wali kota untuk menjalankan tugas dan kewenangan wali kota, baik secara parsial maupun secara keseluruhan.
Tito juga mendoakan agar Bima Arya dan masyarakat yang terkena Covid-19 agar segera sembuh dan dapat menjalani perawatan medis dengan baik.
Bima Arya lewat akun instagramnya secara resmi memberitahu dirinya positif terpapar virus corona atau Covid-19. Bima Arya mengatakan, informasi hasil tes corona itu pertama kali disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil lewat sambungan telepon pada Kamis sore, 19 Maret 2020.
"Halo warga Bogor yang saya cintai, kemarin sore Pak Gubernur hubungi saya dan memberi tahu hasil tes Covid-19 saya yang dilakukan dua hari lalu, dan hasilnya saya positif," kata Bima dalam video yang dia unggah di media sosialnya pada Jumat pagi, 20 Maret 2020.
Bima mengatakan meski hanya mengalami gejala yang tidak signifikan seperti batuk-betuk kecil, dia tetap melakukan protokol dan prosedur yang ditetapkan dengan menjalani masa isolasi diri. Bima menyebut mempercayakan sepenuhnya kepada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor, untuk menangani dirinya.