TEMPO.CO, Kendari- Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) Laode Rabiul Awal menjelaskan bahwa tiga orang yang dinyatakan positif terjangkit virus Corona di Sultra saat ini dalam kondisi baik dan tidak membutuhkan alat bantuan pernapasan atau oksigen. “Tiga orang ini sebelumnya adalah orang yang kami umumkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP),” ungkap Rabiul saat konferensi pers, Kamis malam, 19 Maret 2020) di Rujab Gubernur Sultra.
Rabiul Awal menjelaskan tiga pasien yang positif mengidap Corona ini terdiri dari seorang pria berusia 41 tahun dan dua wanita masing -masing berusia 32 dan 25 tahun. Ketiganya menjalani isolasi di RSUD Bahteramas. Namun, ia menolak memberikan keterangan lebih rinci mengenai riwayat perjalanan dan asal daerah ketiga pasien ini, Menurut dia, hal itu akan dipaparkan oleh Gubernur Sultra Ali Mazi pada hari ini, Jumat 20 Maret 2020.
Dari ketiga pasien itu, dua pasien merupakan suami isteri yang baru pulang umrah pada awal Maret lalu. Sedangkan satu orang lagi adalah warga Kota Kendari. “Benar, satu warga Kota Kendari positif (terjangkit) Corona,” ujar Wali Kota Kendari Sulkarnain saat dikonfirmasi Tenpo Kamis malam.
Mengantisipasi penyebaran Corona di Sultra khusus untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas, rujukan rumah sakit untuk penanganan Corona, meniadakan jam besuk sejak Selasa lalu, 17 Maret 2020. “Sekarang pasien hanya boleh dijaga dua orang keluarganyya saja,” kata Pelaksana Tugas Ditektur RSUD Bahteramas Sjarif Subijakto kepada Tempo.
Kamis, 19 Maret 2020, juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto merilis data terbaru pasien positif Corona di Indonesia sudah mencapai 309 kasus.
Di antaranya kasus positif dari Sulawesi Tenggara. “Sulawesi Tenggara ada tiga kasus baru sehingga akumulasi jumlahnya ada tiga, Sulawesi Selatan ada dua kasus baru sehingga akumulasi jumlahnya dua,” kata Yuri Kamis siang. Yuri menyebut ada 82 temuan baru pasien yang positif terjangkit Corona.