INFO NASIONAL — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai pengecekan kesehatan sudah dilakukan secara ketat terhadap penumpang pesawat dari luar negeri yang baru tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia dengan jumlah penumpang mencapai sekitar 60-70 juta setiap tahunnya.
Sebagai bentuk dukungan pada pemerintah yang siap menghadapi dan mencegah wabah Covid-19, Soekarno-Hatta melakukan pengecekan berlapis guna meminimalisasi risiko penyebaran virus corona ke Tanah Air.
Baca Juga:
Saat memasuki bandara, di kedatangan dari luar negeri, Jokowi menilai proses checking sudah cukup ketat, antara lain dengan mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan.
“Kemudian, kalau berasal dari negara yang sudah kita waspadai, masuk (dicek) ke pintu yang berbeda dan dicek untuk yang 4 negara, dicek 3 kali. Kalau yang dari negara di luar itu dicek 2 kali oleh thermal scanner dan thermal gun. Saya kira sebuah keharusan yang menurut saya ketat,” ujar Presiden.
Hal ini disampaikan Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020 di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta usai meninjau kegiatan pengecekan kesehatan bagi penumpang internasional yang baru tiba.
Baca Juga:
Di dalam kesempatan yang sama, Presiden juga sempat menyaksikan kegiatan disinfeksi melalui penyemprotan cairan disinfektan di seluruh area Soekarno-Hatta.
“Kalau di airport dan pelabuhan kemudian stasiun saya kira pemerintah, BUMN, juga telah melakukan (penyemprotan cairan disinfektan) sejak seminggu lalu. Tapi saya hanya ingin memastikan bahwa ini terus dilakukan setiap hari,” kata Jokowi. Ia juga ingin memastikan bahwa thermal scanner dan thermal gun benar-benar ada dan dipasang.
Program penyemprotan cairan disinfektan ini dilakukan setiap hari di Soekarno-Hatta pada jam-jam tidak sibuk guna mensterilkan terminal penumpang pesawat serta area publik lainnya dari berbagai virus.
President Director PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin, mengatakan pengecekan terhadap penumpang internasional di Soekarno-Hatta dilakukan melalui Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card), kemudian melalui thermal scanner, serta thermal gun.
“Di Soekarno-Hatta disediakan juga jalur khusus pengecekan bagi penumpang pesawat dari empat negara, yaitu Iran, Korea Selatan, Italia, dan Cina,” ucapnya.
“Seluruh stakeholder di Soekarno-Hatta dan bandara-bandara lain di bawah PT Angkasa Pura II berkomitmen untuk melakukan pengecekan guna meminimalisasi risiko penyebaran corona, namun tetap dengan mengedepankan aspek pelayanan, keamanan dan keselamatan,” tutur Muhammad Awaluddin melanjutkan.
Saat meninjau Terminal 3, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri BUMN, Erick Thohir; Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto; Menko Maritim dan Investasi, Luhut B. Panjaitan; Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian; dan Kapolri, Idham Aziz.
Selain itu, ada juga Kepala Badan Intelijen Negara, Budi Gunawan; Panglima TNI, Hadi Tjahjanto; dan Kepala Badan Nasional Penanggulanan Bencana, Doni Monardo; serta President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin. (*)