Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berdayakan Perempuan, TAF Gelar Temu Perempuan Pejuang SDA di Kalbar

image-gnews
KegiatanTemu Perempuan Pejuang Sumber Daya Alam Adil dan Berkelanjutan di Provinsi Kalimantan Barat yang didukung oleh United Kingdom Climate Change Unit (UKCCU) dan The Asia Foundation (TAF).
KegiatanTemu Perempuan Pejuang Sumber Daya Alam Adil dan Berkelanjutan di Provinsi Kalimantan Barat yang didukung oleh United Kingdom Climate Change Unit (UKCCU) dan The Asia Foundation (TAF).
Iklan

INFO NASIONAL — The Asia Foundation (TAF) menggelar acara temu perempuan pejuang sumber daya alam (SDA) adil dan berkelanjutan di Provinsi Kalimantan Barat. Temu provinsi ini diadakan untuk memperingati Hari Perempuan Internasional 2020 yang jatuh pada 8 Maret 2020 dengan tema tahun ini, #EachForEqual.

Tema ini sesuai dengan semangat yang diperjuangkan oleh puluhan perempuan pejuang sumber daya alam yang adil dan setara yang sejak lima tahun terakhir ini difasilitasi Gerakan CSO (civil society organization) Kalbar untuk penguatan peran mereka dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang didukung oleh United Kingdom Climate Change Unit (UKCCU) dan The Asia Foundation (TAF).

Bermula dari assesment termasuk hasil penelitian WALHI Kalbar (2019) tentang ketimpangan akses kelola masyarakat bahwa dari total lahan di Kalbar seluas 14,7 juta hektare, sekitar 13,6 juta hektare sudah dikeluarkan izinnya untuk industri ekstraktif, industri dengan bahan baku dari alam sekitar. Sisanya sekitar 1,1 juta hektare, itulah lahan yang dapat di kelola dan di akses oleh masyarakat.

Sejak 2014 Pemerintah Indonesia sesungguhnya telah mengeluarkan kebijakan untuk membangun dari pinggiran melalui program perhutanan sosial (PS), Khusus untuk provinsi Kalbar dengan target seluas 1.199.566 hektare dan realisasi tahun 2019 mencapai 319.234,7 hektare.

Di sisi lain program PS yang memberikan ruang akses dan kontrol dalam pengelolaan SDA bagi masyarakat ini, sangat sedikit akan keterlibatan kelompok perempuan. Dari capaian sekitar 4 juta hektare seluruh Indonesia, baru 2 kelompok perempuan di Rejang Lebong, Bengkulu dan Bener Meriah, Aceh yang berhasil mengakses PS.

Padahal, peran kelompok perempuan di komunitas dalam mengelola SDA sangatlah penting dan strategis. Melalui Program SETAPAK 2 yang diampu oleh The Asia Foundation bersama mitra-mitra CSO-nya di Kalimantan Barat, sejak 2015 telah memfasilitasi beberapa kelompok perempuan di komunitas dalam advokasi tata kelola hutan dan lahan (TKHL).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa capaian luar biasa hasil kolaborasi CSO dan kelompok perempuan misalnya JARI Indonesia Borneo Barat, AMAN Kalbar, Lingkar Borneo, ELPAGAR, LBBT, PRCF, YKSPK, SAMPAN dan PPSDAK memfasilitasi kelompok perempuan di beberapa kabupaten di Kalimantan Barat.

Capaian-capaian bersama antara CSO dan kelompok perempuan antara lain, mendorong Perda pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat; memfasilitasi kelompok perempuan untuk melakukan permintaan informasi publik guna mengetahui hak-hak komunitas atas wilayah hutan dan lahan; mendorong kelompok perempuan untuk terlibat dalam lembaga pengelola hutan desa dan mengelola bantuan (BLU) guna meningkatkan penghidupan mereka melalui usaha produktif di perhutanan sosial; memperkuat kelompok untuk menjadi paralegal untuk mengadvokasi wilayah mereka saat terjadi konflik lahan dengan industri lahan skala besar yang merugikan penghidupan komunitas.

Program officer SETAPAK 2, The Asia Foundation, Margaretha Tri Wahyuningsih, mengatakan bahwa peran CSO sangat penting dalam memfasilitasi kelompok perempuan di komunitas dalam mengambil peran untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan dalam pengelolaan SDA di Indonesia.

Margaretha juga menambahkan bahwa hasil-hasil luar biasa ini tentunya dapat dicapai berkat kerja sama yang efektif bersama pemerintah daerah setempat, dinas/intansi terkait di Provinsi seperti Lingkungan hidup dan kehutanan termasuk KPH-KPH yang memfasilitasi perhutanan sosial, Perkebunan, UMKM, Bappeda dan komisioner seperti Komisi Informasi Publik Provinsi Kalbar dan Ombudsman. “Pemda Landak sendiri termasuk yang progresif dalam mendorong tersedianya perda pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat kabupaten Landak,” ujarnya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.