3. Orator Aksi 212, Direktur Indonesia Resources Studies (Iress) Marwan Batubara menuduh Ahok yang kini Komisaris Utama Pertamina terlibat kasus korupsi.
"Supaya Anda sadar bahwa di samping kasus penistaan agama, sebetulnya Ahok itu punya 6-10 kasus korupsi lagi," kata Marwan dalam Aksi 212 'Berantas Mega Korupsi dan Selamatkan NKRI' di Monas, Jakarta Pusat pada Jumat, 21 Februari 2020. Marwan tak menyebut kasus korupsi apa yang menyeret Ahok.
Dia menyebut Ahok lolos karena disembunyikan oleh pimpinan KPK di masa kepemimpinan Agus Rahardjo. "Tapi bisa lolos, siapa yang meloloskan? Pimpinan KPK, siapa ketuanya? Agus Rahardjo.”
Di KPK, kata Marwan, ada Basaria Panjaitan, Saut Situmorang, yang disebutnya sebagai pelindung koruptor. “Jangan sok suci. Mereka membela kok, padahal mereka untuk kasus konglomerat mereka melindungi konglomerat, termasuk melindungi Ahok," kata Marwan.
4. Mujahid 212 menolak kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang memasukkan nama Ahok sebagai salah satu kandidat Kepala Otoritas Ibu Kota Negara (IKN). Selain itu mereka juga menolak pemindahan Ibu Kota negara dari Jakarta Ke Penajam Paser Utara.
"Kami menolak keras Ahok, lantaran fakta-fakta pribadi Ahok merupakan seorang jati diri yang memiliki banyak masalah," kata Sekretaris Koordinator Pelaporan Bela Islam (Korlabi), Novel Bamukmin dalam keterangan tertulis, Kamis, 5 Maret 2020.
Perlu kejelasan hukum atas masa lalu Ahok, kata Novel, sebagai Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta periode sebelum Anies
Menurut Novel, Ahok terpapar isu karakter dan tidak dapat dipercaya. Isu itu menurut Novel terkait KPK bersumber dari bukti otentik yang dikeluarkan oleh BPK. Bahkan kata dia, data tak terbantahkan salah satunya adalah Ahok merupakan mantan narapidana kasus penistaan agama.