TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Alumni atau PA 212 adalah seteru lama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Mereka telah sejak lama menolak dan meminta Ahok mundur dari sejumlah jabatannya. Menurunkan Ahok dari jabatan Gubernur DKI, mereka kini berusaha mencegah Ahok memimpin otoritas ibu kota baru di Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur.
Berikut ini penolakan yang pernah disampaikan PA 212 terhadap Ahok:
1. Organisasi masyarakat Front Pembela Islam menggerakkan aksi 2 Desember yang kemudian dikenal sebagai 212.
Aksi ini menekan pemidanaan terhadap penistaan agama yang dituduhkan terhadap Ahok yang kala itu gubernur DKI Jakarta. Dasarnya adalah ucapan Ahok tentang isi Surat Al-Maidah 51. Kalimat Ahok diedit lalu disebarluaskan pada saat kontestasi Pikada DKI putaran kedua antara Ahok dan Anies Baswedan--Gubernur Jakarta.
2. Imam Besar FPI Rizieq Shihab menyinggung soal Ahok dalam rekaman videonya kepada massa Reuni 212 di Monas, Senin, 2 Desember 2019. Rizieq, yang belum bisa pulang dari Arab Saudi, menyampaikan empat amanah kepada massa. Ia menyerukan umat untuk berjuang dengan keikhlasan dan kebersamaan. Rizieq menceritakan perjuangan 212 dengan aksi berjilid-jilid di tahun 2016-2017 untuk melengserkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Ingat bagaimana Ahok si penista agama lengser dan longsor. Oleh karena apa? Karena adanya anugerah pertolongan Allah SWT, lantaran keikhlasan dan kebersamaan umat islam di Indonesia dalam berjuang melawan rezim zalim," ujar Rizieq di Arab Saudi pada Senin, 2 Desember 2019.