TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Laksamana Madya Yudo Margono mengatakan WNI anak buah kapal World Dream yang akan diobservasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu akan ditempatkan di dalam gedung. Gedung itu, kata dia, adalah bekas cottage yang memiliki fasilitas lengkap.
"Fasilitas gedung eks cottage. Jadi sudah ada ruangan-ruangannya. Sudah kami siapkan," kata Yudo di Markas Komando Lintas Laut Militer, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2020.
Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan Budi Sylvana menjelaskan fungsi gedung itu nantinya akan diubah menjadi rumah sakit mini. Meski kecil, namun ia menjamin rumah sakit ini bisa melakukan tindakan medis yang sesuai standar.
"Kami sesuaikan. Artinya mini rumah sakit itu kami adjust sehingga layanan IGD, layanan ICU ada di situ. Seperti kata orang-orang lah kami tidak ingin kecolongan," kata Budi.
Budi menjelaskan Kementerian Kesehatan menerjunkan 39 tenaga medis ke Pulau Sebaru Kecil. Mereka adalah dokter multidisiplin spesialis, mulai dari dokter spesialis penyakit dalam, anastesi, paru, jiwa, dan psikologi.
"Tim dokternya juga akan dari beberapa rumah sakit rujukan utama di Indonesia, ada RSCM, Rumah Sakit Jantung, Rumah Sakit Persahabatan, Rumah Sakit Fatmawati, Rumah Sakit Pondok Indah, RSPAD Gatot Soebroto. Jadi lebih komplit, lebih komprehensif layanan yang kali ini," kata Budi.
WNI dijemput dari kapal World Dream berjumlah sekitar 188 orang. Mereka akan dibawa ke Pulau Sebsru menggunakan KRI Soeharso milik TNI. Mereka rencananya dijemput hari ini dan tiba di pulau observasi pada 28 Februari mendatang.