TEMPO.CO, Jakarta - Penjemputan terhadap 188 WNI yang menjadi awak kapal World Dream direncanakan pada Rabu, 26 Februari mendatang. Mereka akan dipindahkan dari kapal pesiar itu ke KRI Soeharso untuk selanjutnya dibawa ke Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu.
"Estimasi pemindahan 188 anak buah kapal dari kapal ke kapal akan dilakukan 26 Februari jam 10 di Selat Durian," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Jakarta, Senin, 24 Februari 2020.
Dari perhitungan jadwal tersebut, Muhadjir mengatakan para WNI itu diperkirakan akan tiba di Pulau Sebaru Kecil pada 28 Februari mendatang. Saat ini, World Dream berada di Selat Johor, Malaysia.
Adapun di Pulau Sebaru Kecil, para WNI akan menjalani observasi selama 14 hari, seperti yang dijalani oleh para WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Cina beberapa waktu lalu.
Sejauh ini, pemerintah Indonesia mencatat tidak ada WNI di World Dream yang positif terpapar virus Corona atau COVID-19. Mereka pun disebut sudah mendapat sertifikat sehat dari otoritas setempat.
Sementara itu, ada 9 WNI di kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan terpapar Corona. Muhadjir mengatakan pemerintah masih berkoordinasi dengan pemerintah Jepang untuk masalah tersebut.
Pemerintah akan menangani satu demi satu atas keberadaan WNI di dua kapal tersebut dengan penanganan World Dream akan dilakukan terlebih dulu. "Penanganan observasi sendiri akan dilakukan seperti WNI dari daratan Cina di Natuna. Mengenai waktu, misalnya itu 14 hari sejak kedatangan di pulau yang ditetapkan," kata Muhadjir.