3. Jepang Minta Indonesia Jemput WNI Pakai Pesawat
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan Pemerintah masih bernegosiasi dengan Jepang ihwal teknis dan prosedur pemulangan WNI.
"Kami nego dengan pemerintah Jepang, kami mau didikte mereka atau mereka mau bernego dengan kami?," ujar Terawan usai bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Senin, 24 Februari 2020.
Terawan mengakui bahwa pemerintah Jepang meminta agar para WNI bisa dievakuasi dengan cepat menggunakan pesawat. "Itu paksaan mereka, tapi kami masih nego," ujar dia.
4. Natuna Kembali Jadi Opsi Karantina
Para WNI yang akan dievakuasi sebenarnya telah menjalani massa karantina di atas kapal selama 14 hari. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, mengatakan mereka tak lagi harus menjalani observasi jika dievakuasi oleh pemerintah Indonesia.
"Kalau mereka pulang, itu berarti mereka dalam kondisi sehat," kata Retno saat ditemui di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. Namun hal ini ia ucapkan saat massa karantina belum selesai.
Tak lama setelah itu, tiga WNI dinyatakan positif terjangkit. Hingga akhirnya massa karantina selesai pada 19 Februari, tercatat ada 4 WNI yang dinyatakan positif tertular Virus Corona. Pemerintah pun akhirnya tetap berencana mengkarantina ulang sisa WNI yang lolos massa observasi awal di Jepang, jika evakuasi berhasil dilakukan.
Pemerintah belum memutuskan lokasi di mana observasi akan dilakukan. Namun Muhadjir mengakui Natuna, Batam, Kepulauan Riau kembali menjadi opsi lokasi karantina akan dilakukan.
"Kemungkinan (di Natuna). Tadi kami sudah mengajukan beberapa opsi kepada bapak presiden, dan masih akan dipertimbangkan," kata Muhadjir.