Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mangga Gadung Klonal 21 Pasuruan Tembus Pasar Mancanegara

image-gnews
Mangga Gadung Klonal 21 Kabupaten Pasuruan Tembus Mancanegara
Mangga Gadung Klonal 21 Kabupaten Pasuruan Tembus Mancanegara
Iklan

INFO NASIONAL — Hanya berbekal diferensiasi produk dan pemanfaatan platform media sosial sebagai sarana promosi, petani Mangga Gadung Klonal 21 di Kabupaten Pasuruan mampu menembus pasar mancanegara. Para petani tidak hanya berhasil mengirimkan hasil panennya di beberapa negara di Asia seperti Singapura dan Hong Kong saja, melainkan juga sampai ke konsumen di benua Australia. 

Siapa yang tidak kenal dengan Mangga Klonal 21. Selain rasanya yang manis beraroma dengan tekstur lembut, buah mangga yang satu ini juga dapat dibelah kemudian diputar seperti buah alpukat. Mangga Klonal 21 tidak hanya menjadi ikon hortikultura unggulan Kabupaten Pasuruan saja, tetapi sekaligus sebagai buah tangan spesial yang wajib dipesan para pecinta mangga ketika musim panen raya tiba. 

Mangga Gadung Klonal 21 Kabupaten Pasuruan Tembus Pasar Mancanegara

Berkat kuatnya branding mangga alpukat, buah hasil persilangan antara mangga jenis gadung dengan arumanis ini telah resmi diakui secara paten sebagai buah asli Kabupaten Pasuruan. Menyusul diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 121/Kpts/SR.120/D.2.7/12/2016 tentang Pemberian Tanda Daftar Varietas Tanaman Hortikultura.  

Dalam surat tersebut disebutkan bahwa mangga varietas Gadung 21 telah memenuhi persyaratan varietas tanaman hortikultura, sehingga perlu dan layak untuk diberikan tanda daftar.  

Dari total empat ribu hektare luasan lahan perkebunan yang tersebar di Kecamatan Rembang, Sukorejo, Wonorejo, Nguling dan Grati, Klonal 21 menyumbang tingkat produktivitas mangga di Kabupaten Pasuruan sebesar 90,10 kilogram/pohon. Di antara indikator keberhasilan budidaya Klonal 21 berkat unsur agro climate, yakni tahan terhadap kekeringan serta kondisi tanah yang sangat bagus. Di antaranya di Rembang, karena termasuk tanah hitam dan tingkat kelembabannya tidak tinggi, yang sangat diperlukan untuk menghasilkan buah kualitas terbaik.

Produktivitas komoditas mangga yang cukup melimpah disebabkan oleh penerapan bermacam teknologi pertanian. Di antaranya dengan melakukan pembuahan komoditas mangga di luar musim (off season) menggunakan paklobutrazol, penggunaan pupuk organik, pemangkasan bentuk dan produksi, serta pengembangan sentra kawasan Klonal 21 secara kontinyu dan berkelanjutan melalui bantuan bibit yang memperoleh anggaran dari APBD Kabupaten Pasuruan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Popularitasnya yang semakin meroket berdampak pada peningkatan permintaan dari masyarakat. Mangga yang terkenal dengan cita rasanya yang sangat manis tersebut tidak hanya digandrungi oleh masyarakat di Jawa Timur saja, tetapi juga masyarakat di luar pulau Jawa, bahkan pasar luar negeri. Sehingga tidak sedikit di antara pemesan dari luar negeri yang berharap mendapat kiriman mangga sesuai dengan yang diinginkan.   

Sugiono, salah satu petani Mangga Klonal 21 dari Kelompok Tani Mangga di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, mengatakan promosi yang dilakukan hanya melalui publikasi di blog KIM Sumber Mangga Makmur dan Facebook.

“Lewat jejaring pertemanan di Facebook, saya dan teman-teman Klonal 21 di Sukorejo makin banyak memperoleh pelanggan baru,” ucapnya.

Meskipun dari segi harga relatif lebih mahal dari mangga jenis lainnya, yakni di kisaran Rp 40.000/kilogram untuk kualitas super, Sugiono tetap percaya bisa bersaing melemparkan hasil panennya ke mancanegara. Terlebih dengan tampilan packaging bertuliskan Wonokerto Klonal 21 di setiap kardus kemasan produknya yang siap dikirimkan ke Australia dan negara lainnya.

Petani Mangga Klonal 21 asal Dusun Beran, Desa Oro-Oro Ombo Wetan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Santoso, mengatakan selain melalui media sosial, ia juga sangat terbantu dengan adanya promosi di beberapa event pameran yang digelar oleh Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan secara di beberapa kota besar di Indonesia.

“Kami banyak mendapatkan orderan pesanan seperti dari Kuwait, Malaysia, dan Makkah,” katanya saat dikunjungi Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pasuruan di kebun mangga miliknya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.