Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita WNI Naik Berat Badan Usai Dikarantina di Natuna

Reporter

image-gnews
Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan usai menjalani masa observasi selama 14 hari terkait virus corona tiba di Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu, 15 Februari 2020. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan secara resmi telah memulangkan 238 WNI ke daerah masing-masing karena telah dinyatakan sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan usai menjalani masa observasi selama 14 hari terkait virus corona tiba di Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu, 15 Februari 2020. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan secara resmi telah memulangkan 238 WNI ke daerah masing-masing karena telah dinyatakan sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fatmawaty Eva, mahasiswi yang sempat dikarantina di Natuna, tampak sumringah saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Sabtu, 15 Februari 2020.

Mahasiswa Central China Normal University ini mengucapkan terimakasih kepada pemerintah karena telah menyelamatkan mereka dari ancaman wabah Virus Corona atau COVID-19 yang merebak dari Provinsi Hubei, Cina. Meski sempat dikarantina dua pekan sebelum bisa pulang ke daerah asal masing-masing, Eva mengaku senang.

"Kami senang, fun, happy banget dikarantina, berat badan kami naik. Karena memang masa observasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kami sangat diperhatikan," ujar Eva di area Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Sabtu, 15 Februari 2020.

Hari ini, sebanyak 285 orang yang terdiri dari WNI dan tim penjemput usai menjalani karantina di Natuna selama dua pekan. Mereka pulang dengan tiga pesawat dari Riau untuk selanjutnya dipulangkan ke daerah masing-masing.

Eva menceritakan bahwa mereka setiap hari diperiksa oleh tim kesehatan serta olahraga dan makan dengan teratur. "Makan tiga kali sehari, kenyang," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama Cina masih dalam status darurat kesehatan publik internasional atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC), Eva menjalani kuliah dengan sistem online.

"Kami tunggu sampai Wuhan kondusif untuk balik kembali, karena memang sampai sekarang pemerintah Tiongkok sendiri belum memberi kepastian sampai kapan Wuhan kondusif. Jadi kami masih menunggu, baru kita pikiran ke depannya bagaimana," ujar Eva.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah akan segera membahas nasib kelanjutan program pendidikan bagi para WNI yang masih berstatus sebagai mahasiswa di Provinsi Hubei, Cina. "Kelanjutan pendidikan mereka pastinya akan kami perhatikan. Hal itu akan kami bahas setelah ini semua rampung. Prioritasnya adalah keseluruhan dari observasi ini rampung dengan baik dulu baru hal yang lain,” ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

30 menit lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.


Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

10 jam lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan adanya kasus WNI meninggal di Kamboja akibat kekerasan yang diduga dilakukan sesama WNI


Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

12 jam lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

Kementerian Luar Negeri RI menyebut WNI yang masih ingin bertahan di Lebanon adalah mahasiswa dan pekerja migran.


Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

14 jam lalu

Orang-orang membawa barang-barang mereka sambil berjalan di atas reruntuhan, setelah serangan Israel, di perlintasan perbatasan Masnaa dengan Suriah, di Lebanon, 4 Oktober 2024. Warga Lebanon melarikan diri dari Lebanon karena konflik yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel. REUTERS/Mohamed Azakir
Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

Sebanyak 25 WNI yang tinggal di Lebanon telah dievakuasi dan berada di tempat yang aman. Evakuasi WNI selanjutnya sedang direncanakan.


116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

14 jam lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

Sebanyak 116 WNI masih bertahan di Lebanon. Pemerintah telah berupaya mengevakuasi para WNI tersebut meski mereka memilih menetap di Lebanon.


40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

15 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

Kementerian Luar Negeri menyebut sebanyak 40 WNI sedang dievakuasi dari Lebanon dalam periode 2-3 Oktober lalu


Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

20 jam lalu

Retno Marsudi/Foto: Instagram/Retno Marsudi
Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

Retno Marsudi mengungkap alasan sejumlah WNI lebih memilih untuk bertahan di Lebanon.


Sekitar 25 WNI Sudah Dievakuasi dari Lebanon

1 hari lalu

Artileri ditembakkan oleh tentara Israel ke Lebanon, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, seperti yang terlihat dari Jish, Israel utara. REUTERS/Jim Urquhart
Sekitar 25 WNI Sudah Dievakuasi dari Lebanon

WNI yang sekarang sedang dievakuasi sudah berada dalam perjalanan menuju Indonesia.


Serangan Israel ke Lebanon, Kementerian Luar Negeri Prioritaskan Keselamatan WNI

3 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI. Sumber: TEMPO | Nabiila A
Serangan Israel ke Lebanon, Kementerian Luar Negeri Prioritaskan Keselamatan WNI

Kementerian Luar Negeri RI mengkhawatirkan kondisi di Lebanon terkini dan mendesak agar seluruh pihak menahan diri.


KBRI Beirut Sudah Tiga Kali Evakuasi WNI dari Lebanon Usai Serangan Israel

3 hari lalu

Tangkapan video persiapan Divisi ke-98 Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebelum bergerak ke perbatasan Lebanon selatan untuk melakukan serangan darat terbatas pada 30 September 2024. Foto: IDF
KBRI Beirut Sudah Tiga Kali Evakuasi WNI dari Lebanon Usai Serangan Israel

KBRI Beirut mengungkap bahwa evakuasi WNI telah dilakukan usai serangan Israel ke Lebanon. Evakuasi masih terus berlangsung.