TEMPO.CO, Kendari - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan resmi mendaftarkan diri sebagai Calon Ketum PAN kepada Panitia Kongres V di Kendari, Sulawesi Tenggara, sore ini, Senin, 10 Februari 2020.
Berkas pencalonan Zulkifli Hasan diserahkan kepada Sekretaris Steering Committee Kongres PAN V sekitar pukul 17.04 Wita di ruang media center Hotel Claro Kendari.
“Saya tidak berniat lagi sebenarnya, yah cukuplah 5 tahun. Tetapi saya didaulat 30 DPW, berkurang 4 sih karena pindah dukungan, agar saya bersedia menakhodai kembali PAN,” ujar Zulkifli Hasan sebelum menyerahkan berkas pendaftaran.
Dia mengenakan jas biru PAN dan berpeci hitam. Dia mengklaim sebenarnya tak ingin mencalonkan diri lagi sebagai Ketum PAN untuk periode kedua. Namun rencana pensiun diurungkan dengan alasan didukung 26 DPW PAN.
Tiga calon ketum lainnya, Mulfachri Harahap, Asman Abnur, dan Drajad Wibowo, telah mendaftar pada Sabtu lalu, 8 Februari 2020, di Kantor DPP PAN Jakarta.
Sebanyak 590 suara akan diperebutkan para Calon Ketum PAN.
Suara tersebut yang terdiri 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) masing-masing memiliki 2 hak suara; 514 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) masing-masing 1 suara; 3 suara dari Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, dan Bendahara Umum PAN; suara dari sejumlah organisasi sayap PAN.
Tempo melihat, pertarungan sengit bakal terjadi antara kubu Zulkifli Hasan dan Mulfachri Harahap, yang didukung pendiri PAN Amien Rais.
Di arena kongres, Hotel Clarion, kubu Zulkifli Hasan dan Mulfahri Harahap pun terlihat mendominasi wacana.
Zulkifli berharap Kongres PAN V berjalan baik dan menghasilkan pemimpin yang tepat.
Dia mengakui ada dinamika yang cukup keras di kongres dalam perebutan kursi ketua umum, namun hal itu dinilainya wajar.
“Yah, beginilah. PAN partai demokratis bahkan (Kongres IV) di Bali suasananya lebih panas, hanya selisih 6 suara. Tetapi setelah selesai baik lagi."