TEMPO.CO, Semarang - Polisi telah menyelesaikan tes psikologi terhadap dua tersangka dugaan penipuan melalui Keraton Agung Sejagat. Hasil tes tersebut menyatakan Toto Santoso dan Fanni Aminadia dalam kondisi sehat secara fisik serta mental.
Raja dan ratu Keraton Agung Sejagat itu menjalani tes psikologi oleh tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Jawa Tengah. "Mereka dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Iskandar Fitriana Sutisna, Rabu, 22 Januari 2020.
Iskandar mengatakan, secara spesifik kedua tersangka memiliki kejiwaan yang berbeda. Toto yang berperan sebagai raja, kata dia, memiliki kepribadian yang penuh imajinasi. Imajinasi tersebut mendorongnya mendirikan Keraton Agung Sejagat.
Menurut dia, selama beraktivitas mendirikan keraton Toto dalam keadaan sadar. Begitu pula ketika menyampaikan imajinasinya kepada pengikut keraton. "Semua kegiatannya dilakukan dalam kondisi sadar dan mengerti," ujar Iskandar. "Melakukan kegiatan seperti itu dianggap hal biasa."
Adapun Fanni dinilai memiliki kecerdasan di atas Toto. Iskandar menyebut, Fanni merupakan sosok yang penuh pesona namun licik. Fanni juga dinilai selama ini dalam kondisi sadar ketika duduk sebagai ratu di Keraton Agung Sejagat.
Ketika menjalani pemeriksaan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Fanni sempat kukuh mengaku menerima wangsit untuk mendirikan kerajaan. "Memiliki keragu-raguan namun lebih pintar," sebut Iskandar.
Polisi telah memeriksa 18 saksi atas dugaan penipuan berkedok kerajaan ini. Sampai saat ini polisi baru menetapkan dua tersangka yang merupakan raja dan ratu Keraton Agung Sejagat tersebut. "Tersangka masih dua orang," kata dia.