Pembahasan Lahan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dimulai 2009

TEMPO Interaktif, Banyuwangi:Pemerintah akan membangun jalan tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 156 Kilometer. Pembangunan jalan tol ini untuk membuka akses ekonomi di kawasan Jawa Timur sebelah timur, yang selama ini dinilai masih tertinggal.Pelaksana Tugas Kepala Bidang Fisik dan Prasarana, Mujiono mengatakan, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah terus mematangkan persiapan pembangunan infrastruktur jalan tol yang pembangunannya dipastikan pada 2010. Menurut Mujiono, jalan tol ini melewati tiga kabupaten. Yakni Probolinggo sepanjang 26 KM, Situbondo 103 KM, dan Banyuwangi 27 KM. "Saat ini sedang merencanakan pembebasan lahan," kata Mujiono pada Tempo, Jumat (01/8).Menurut Mujiono, pembebasan lahan untuk jalan tol di tiga kabupaten ini dipastikan pada 2009 seluas total 1,1 hektar. Rincian lahan yang dibebaskan,yakni, pemukiman sebanyak 434 hektar, sawah 197 ha, dan perkebunan 694 ha. Estimasi dana yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan tol ini, sesuai data dari Departemen Pekerjaan Umum, kata Mujiono, sebesar Rp 6,7 triliun.Jalan tol Probolinggo-Banyuwangi ini menjadi kelanjutan pembangunan jalan tol Pasuruan-Probolinggo, melalui jalur pantai utara atau pantura. Di Banyuwangi, jalan tol ini direncanakan akan berakhir di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.Hingga saat ini, katanya, Pemkab Banyuwangi sudah melakukan konsultasi publik dengan sekitar 50 kepala keluarga yang terkena imbas pembebasan lahan. IKA NINGTYAS