Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaleidoskop 2019: Pilih Jokowi Bonus Prabowo dan Dinamika Penyusunan Kabinet Jilid II

Editor

Purwanto

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemani cucunya, Jan Ethes yang tengah bermain saat mengunjungi sebuah pusat perbelanjaan di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu malam, 28 Desember 2019. Jokowi tampak menemani Jan Ethes mencoba berbagai permainan. Foto: BPMI Setpres/Kris
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemani cucunya, Jan Ethes yang tengah bermain saat mengunjungi sebuah pusat perbelanjaan di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu malam, 28 Desember 2019. Jokowi tampak menemani Jan Ethes mencoba berbagai permainan. Foto: BPMI Setpres/Kris
Iklan

Jakarta-Pengujung tahun politik 2019 diisi dengan penyusunan kabinet setelah tarung ulang yang panas antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Terpilih kembali menjadi presiden, Jokowi menggaet sejumlah purnawirawan TNI dan polisi masuk kabinet.

Paling mengagetkan dan menuai kritik, Jokowi menarik rivalnya, Prabowo, menjadi menteri. Dianggap ingin mematikan oposisi dan melemahkan demokrasi. Presiden juga tak melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam menelusuri rekam jejak kandidat menteri, seperti yang dia lakukan pada 2014.

Berikut perjalanan penyusunan kabinet Jokowi yang dinamakan Kabinet Indonesia Maju.

1. Jokowi Tak Melibatkan KPK dalam Menyusun Kabinet
Berbeda dengan penyusunan kabinet jilid I, Jokowi tak melibatkan KPK dalam membentuk kabinetnya di periode kedua ini. Wakil Ketua KPK periode 2015-2019, Laode Muhammad Syarif mengatakan lembaganya tak dimintai masukan oleh presiden.

Pada 2014, Jokowi melibatkan KPK dan Pusat Penelusuran dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam menelusuri rekam jejak calon menteri. Alhasil ada delapan nama yang mendapat catatan dari lembaga tersebut hingga mereka batal menjadi menteri.

Pegiat antikorupsi mengkritik langkah Jokowi yang tak melibatkan komisi antirasuah itu dalam menyusun kabinet. Koordinator Divisi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz menilai Jokowi berjudi mengenai rekam jejak orang-orang yang mengisi kabinetnya. "Akan ada potensi salah pilih nama orang yang sedang menjalani proses hukum di KPK," kata Donal, dikutip dari Koran Tempo edisi Rabu, 16 Oktober 2019.

2. Jokowi Menginginkan Menteri Berusia Muda
Keinginan ihwal menteri berusia muda sudah dikemukakan Jokowi sejak sehari setelah pemilihan presiden 2019, tepatnya pada 18 April lalu. Hal itu dinyatakan Jokowi dalam pertemuan dengan para pimpinan partai politik pendukungnya di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta Pusat.

"Usianya 20-40 tahun dan pintar," kata Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Indonesia Ahmad Rofiq menceritakan pernyataan Jokowi, dikutip dari Majalah Tempo edisi 13-19 Mei 2019.

Sejumlah nama pendiri start up pun masuk bursa, salah satunya Nadiem Makarim. Pendiri dan bos Gojek itu pun akhirnya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di kabinet Jokowi. Lulusan Harvard University itu kini berusia 35 tahun.

3. Panas-dingin Koalisi karena Gerindra dan Prabowo
Partai koalisi pengusung Jokowi-Ma'ruf Amin sempat bergolak lantaran wacana masuknya Partai Gerindra ke pemerintahan. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan cenderung terkesan membuka pintu untuk Gerindra dan Prabowo untuk masuk ke pemerintahan.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bahkan menjamu Prabowo di rumahnya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Sejumlah sumber menyebutkan Megawati merasa cocok dengan Prabowo lantaran keduanya pernah berpasangan di pemilihan presiden 2009.

Di sisi lain, Partai Golkar dan Partai NasDem paling getol menolak masuknya Gerindra ke koalisi. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bahkan melempar sinyal partainya siap menjadi oposisi jika tak ada lagi yang menjadi oposisi pemerintah. Surya Paloh juga bermanuver dengan mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di hari yang sama dengan pertemuan Megawati-Prabowo.

Seusai penyusunan kabinet, tepatnya pada Rabu, 30 Oktober 2019, Surya Paloh bertandang menemui petinggi Partai Keadilan Sejahtera di kantor partai dakwah yang berlokasi di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

4. Prabowo Jadi Menteri Pertahanan
Jokowi mengajak rival utamanya sejak 2014, Prabowo Subianto, menjadi menteri. Tak tanggung-tanggung, jabatan yang diberikan ialah Menteri Pertahanan, yang termasuk triumvirat dalam sistem ketatanegaraan. Dalam kondisi darurat, triumvirat yang terdiri dari Menteri Pertahanan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Luar Negeri bertugas menjalankan pemerintahan jika presiden dan wakil presiden berhalangan.

Sinyal Prabowo meminati posisi Menteri Pertahanan terungkap dalam pernyataan Ketua Dewan Pembina Gerindra itu kepada para kadernya di Hambalang, Bogor, pada Rabu, 16 Oktober 2019. Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu menceritakan kisah perdamaian Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat ke-16, dengan rivalnya, William Henry Seward. Keduanya bersaing dalam pemilihan presiden 1860. Pernah suatu hari Seward menyebut Lincoln dengan panggilan "monyet".

Menurut politikus Gerindra Sandiaga Uno, yang mengutip Prabowo, permusuhan keduanya sirna setelah Lincoln terpilih menjadi presiden. Lincoln menawari Seward jabatan terpenting ketiga dalam struktur eksekutif di Amerika Serikat, yakni Secretary of State. Sandiaga mengatakan, keduanya dipertemukan kepentingan kecintaan kepada negara.

Dalam sejumlah kesempatan, Prabowo selalu menyatakan kesiapannya membantu pemerintah. "Apabila kami diperlukan, kami siap untuk membantu," kata Prabowo seusai bertemu Jokowi di Istana Negara pada Jumat, 11 Oktober 2019.

5. Moeldoko Terpental dari Menkopolhukam, Mahfud Urung Jadi Jaksa Agung
Jatah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menteri Pertahanan sedianya diberikan kepada Moeldoko. Purnawirawan jenderal itu sudah dua tahun memimpin Kantor Staf Presiden.

Di sisi lain, PDIP disebut ingin mempertahankan Ryamizard Ryacudu sebagai Menteri Pertahanan. Namun konfigurasi itu buyar dengan masuknya Prabowo ke kabinet.

Sejumlah sumber menyebutkan, Moeldoko yang merupakan junior Prabowo di Akademi Militer merasa sungkan jika harus menjadi Menkopolhukam dan membawahi seniornya itu. Moeldoko enggan berkomentar perihal ini.

Bukan cuma Moeldoko yang terpental, Mahfud Md. juga urung menempati pos Jaksa Agung. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini bercerita, Menteri Sekretaris Negara Pratikno awalnya mengabarkan dia akan memimpin Kejaksaan Agung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Informasi masuk ke saya, katanya akan dipanggil Presiden untuk memimpin M-1," ujar Mahfud dikutip dari Majalah Tempo edisi 28 Oktober 2019. Kode M-1 merujuk kantor Kejaksaan Agung yang berada di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

Baru sebentar asyik membuat corat-coret konsep memperkuat Korps Adhyaksa, Pratikno. Orang dekat Jokowi itu mengabarkan Mahfud akan mengisi posisi Menkopolhukam.

6. Kabinet Antiradikalisme Berisi Para Purnawirawan Jenderal
Jokowi menjadikan radikalisme sebagai salah satu agenda utama pemerintahannya. Meniru Orde Baru, Jokowi menunjuk Menteri Agama berlatar belakang tentara, yakni mantan Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia Fachrul Razi.

Secara eksplisit, Jokowi menyebutkan tugas Fachrul adalah menangani radikalisme, di luar masalah ekonomi, industri halal, dan haji. Fahcrul mengklaim pernah aktif dalam kegiatan pembinaan rohani Islam sewaktu di Akademi Militer. Dia menduga kiprahnya itu sampai ke telinga Jokowi.

Di lingkaran Jokowi, Fachrul bukan orang baru. Pada dua kali pemilihan presiden, Fachrul membantu Jokowi lewat Bravo V, organisasi beranggotakan purnawirawan tentara yang sebagian lulusan Akmil 1970. Tim ini dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan dengan anggota antara lain Subagyo Hadisiswoyo, Sumardi, dan Suaidi Mrasabessy.

Selain Fachrul, Jokowi juga menggandeng sejumlah nama lain berlatar belakang tentara dan polisi ke lingkarannya. Yakni Prabowo Subianto, Moeldoko, Luhut Binsar Pandjaitan, Terawan Agus Putranto, dan Tito Karnavian.

7. NU Kecewa dengan Komposisi Kabinet
Nahdlatul Ulama yang merupakan organisasi masyarakat penyokong Jokowi-Ma'ruf Amin merasa kecewa dengan komposisi kabinet. Setelah Orde Baru, kecuali Abdul Malik Fadjar yang merupakan anggota Muhammadiyah, semua Menteri Agama terafiliasi dengan nahdliyin.

Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas menerima protes dari kiai atas pemilihan Fachrul. "Kiai dari berbagai daerah menyatakan kecewa dengan nada protes," ujar Robikin pada Rabu, 23 Oktober lalu.

Sebagai bentuk protes, kiai dan pengurus NU se-Mataraman berkumpul di Pondok Pesantren Al-Falah, Ploso, Jombang, pada Kamis, 24 Oktober lalu. Salah satu agendanya adalah membahas kekecewaan kiai atas terpilihnya Fachrul. Buntutnya, mereka mengancam tak akan mengundang Fachrul dalam puncak perayaan Hari Santri pada Ahad, 27 Oktober.

Ketua panitia peringatan Hari Santri, Abdussalam Shohib, mengatakan Fachrul tak pernah menjadi santri dan pengurus organisasi nahdliyin. "Mungkin tahun depan kami undang," kata Abdussalam dikutip dari Majalah Tempo edisi 26 Oktober 2019.

8. Jokowi Lantik Wakil Menteri dan Staf Khusus, Kabinet Makin Gemuk
Jokowi melantik 12 orang wakil menteri untuk ditempatkan di 11 kementerian pada Jumat, 25 Oktober 2019. Jumlah ini berbeda jauh ketimbang pemerintahan Jokowi sebelumnya yang hanya berisi tiga orang wakil menteri.

Para wakil menteri yang dilantik ini berasal dari lingkaran tim sukses Jokowi-Ma'ruf di pilpres 2019. Beberapa di antaranya juga merupakan kader partai politik.

Mereka adalah Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono (bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf), Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid (PPP), Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Wempi Wetipo.

Kemudian Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (Golkar), Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Ari Setiadi (Ketua Umum Projo), Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Surya Tjandra (PSI), Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Budi Gunadi Sadikin dan Kartiko Wirjoatmodjo.

Juru bicara presiden, Fadjroel Rachman, mengatakan penunjukan wakil menteri sebanyak ini lantaran Jokowi ingin kabinetnya bekerja dengan cepat. Fadjroel membantah Jokowi sedang bagi-bagi kursi dengan partai maupun relawan yang mendukungnya di pilpres 2019.

"Enggak. Tepatnya ini untuk mengambil putra-putri terbaik Indonesia," kata Fajroel pada Jumat, 25 Oktober 2019.

Setelah wakil menteri, Jokowi lanjut melantik staf khusus presiden berusia muda.
Berjumlah tujuh orang, mereka beranggotakan Putri Tanjung (CEO dan Founder Creativepreneur), Adamas Belva Syah Devara (Co-Founder Ruangguru), Ayu Kartika Dewi (perumus Gerakan SabangMerauke), Angkie Yudistia (pendiri Thisable Enterpreise, difabel tunarungu). Kemudian Aminuddin Ma'aruf (mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Indonesia) dan Andri Taufan Garuda (CEO Amartha).

Penunjukan wakil menteri dan staf khusus ini menuai kritik lantaran dianggap bertentangan dengan niat Jokowi merampingkan birokrasi. Tak berhenti sampai di situ, Jokowi juga meneken Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2019 tentang KSP. Isinya, Jokowi memperkenankan kepala KSP mengangkat maksimal lima staf khusus dan wakil kepala KSP.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | AHMAD FAIZ | MAJALAH TEMPO

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kapolri Ancam Copot Jabatan dan Hukum Anak Buah yang Tidak Bisa Ungkap Kasus TPPO

3 jam lalu

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kedua kiri) bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (kiri) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kiri) menyapa pasukan saat apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2023 di Kawasan Monas, Jakarta, Senin 17 April 2023. Apel yang diikuti oleh 2.758 personel gabungan TNI, Polri, dan instansi terkait tersebut dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444H. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Kapolri Ancam Copot Jabatan dan Hukum Anak Buah yang Tidak Bisa Ungkap Kasus TPPO

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengancam akan mencopot jabatan anak buahnya yang tak mampu menyelesaikan kasus tindak pidana perdagangan orang.


Menteri PUPR Optimistis Infrastruktur Dasar IKN Rampung 2024: Satgas Pak Luhut Mempercepat Pembebasan Lahan

5 jam lalu

Suasana proyek pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 30 Mei 2023. Progres pembangunan IKN Nusantara secara keseluruhan hingga saat ini telah mencapai 29,45 persen. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Menteri PUPR Optimistis Infrastruktur Dasar IKN Rampung 2024: Satgas Pak Luhut Mempercepat Pembebasan Lahan

Jokowi berjanji kepada para calon investor bahwa pembangunan infrastruktur IKN akan rampung pada 2024.


Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Harga Rumah Mahal

7 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan konferensi pers sebelum menuju ke  Singapura dan Malaysia melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 7 Juni 2023. Kunjungan Presiden ke Singapura dan Malaysia untuk membicarakan hubungan bilateral dan investasi kedua negara. TEMPO/Subekti.
Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Harga Rumah Mahal

Jokowi mengajak warga Singapura membeli rumah di IKN. Dia menyinggung harga rumah yang terus naik di Singapura.


Terkini: Jokowi Bicara Pilpres 2024 di Depan Investor Singapura, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono soal Merger BUMN Karya

7 jam lalu

Presiden Joko Widodo sebelum menuju ke  Singapura dan Malaysia melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 7 Juni 2023. Kunjungan Presiden ke Singapura dan Malaysia untuk membicarakan hubungan bilateral dan investasi kedua negara. TEMPO/Subekti.
Terkini: Jokowi Bicara Pilpres 2024 di Depan Investor Singapura, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono soal Merger BUMN Karya

Jokowi menghadiri acara Temasek's Ecosperity Week 2023 di Singapura hari ini. Di hadapan para investor Singapura, dia berseloroh ihwal Pilpres 2024.


Tanggapi Denny Indrayana Soal Pemakzulan Presiden Jokowi, Hasto Singgung Pemilu 2009

8 jam lalu

Denny Indrayana. ANTARA/Fathur Rochman
Tanggapi Denny Indrayana Soal Pemakzulan Presiden Jokowi, Hasto Singgung Pemilu 2009

Hasto menyinggung soal hasil Pemilu 2009 saat menangapi saran Denny Indrayana agar DPR memakzulkan Presiden Jokowi.


Arti Logo IKN Nusantara "Pohon Hayat" yang Sarat Akan Makna

8 jam lalu

Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan pemenang sayembaya logo Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Aulia Akbar di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Logo bertema Pohon Hayat karya Aulia yang berasal dari Bandung itu berhasil meraih voting tertinggi dari lima finalis logo IKN. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Arti Logo IKN Nusantara "Pohon Hayat" yang Sarat Akan Makna

Pohon Hayat terpilih menjadi logo IKN Nusantara pada Selasa, 30 Mei 2023 lalu yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo. Simak arti dan maknanya.


Masuk Bursa Cawapres Ganjar Pranowo, Basuki Hadimuljono: Lebih Baik yang Lain

8 jam lalu

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M Basuki Hadimuljono. Slam/humas.jatengprov.go.id
Masuk Bursa Cawapres Ganjar Pranowo, Basuki Hadimuljono: Lebih Baik yang Lain

Basuki Hadimuljono merespons ihwal nama dirinya yang masuk bursa calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.


Janji Infrastruktur Dasar IKN Rampung 2024, Jokowi Siapkan 300 Paket Investasi USD 2,6 Miliar

9 jam lalu

Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimulyo meninjau maket di lokasi pembangunan rumah jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (KIPP IKN), Kalimantan, Kamis 23 Februari 2023. TEMPO/Subekti
Janji Infrastruktur Dasar IKN Rampung 2024, Jokowi Siapkan 300 Paket Investasi USD 2,6 Miliar

Jokowi berjanji kepada para calon investor bahwa pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan rampung pada 2024.


Tim Advokasi Duga Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Akibat Kelalaian, Minta Kapolri Usut Tuntas

9 jam lalu

Suasana warga yang korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang berkumpul saat penyerahan surat kuasa untuk tuntaskan masalah pasca kebakaran ke tim advokasi, Rabu, 7 Juni 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Tim Advokasi Duga Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Akibat Kelalaian, Minta Kapolri Usut Tuntas

Tim Advokasi Pembela Warga Kampung Tanah Merah meminta polisi usut tuntas penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Diduga ada kelalaian.


Di Depan Investor Singapura, Jokowi Tanya Siapa Presiden Indonesia Terpilih Selanjutnya: Saya Tahu Semuanya Penasaran

10 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan konferensi pers sebelum menuju ke  Singapura dan Malaysia melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 7 Juni 2023. Kunjungan Presiden ke Singapura dan Malaysia untuk membicarakan hubungan bilateral dan investasi kedua negara. TEMPO/Subekti.
Di Depan Investor Singapura, Jokowi Tanya Siapa Presiden Indonesia Terpilih Selanjutnya: Saya Tahu Semuanya Penasaran

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara Temasek's Ecosperity Week 2023 di Singapura hari ini, Rabu, 7 Juni 2023. Di hadapan para investor Singapura, dia berseloroh ihwal Pemilihan Presiden Indonesia 2024.