TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan partainya akan kembali mendorong kembalinya haluan negara melalui amandemen Undang-Undang dasar 1945. Dorongan ini akan dilakukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I sekaligus perayaan hari ulang tahun ke-47 pada 10-12 Januari 2020.
"PDI Perjuangan menyadari tanggung jawabnya sebagai partai pemenang dua kali berturut-turut, tanggung jawab terhadap masa depan dan tanggung jawab untuk merumuskan pokok-pokok haluan negara," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Desember 2019.
Hasto mengatakan, haluan negara akan disusun dengan mengedepankan riset dan inovasi nasional. Dia juga menyebut bahwa haluan negara memiliki kaitan dengan sejarah peradaban nasional.
Hasto mencontohkan keberadaan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Pembangunan candi umat Buddha itu memerlukan waktu sekitar satu abad. Menurut Hasto, pembangunan candi itu menunjukkan adanya haluan di masa lampau. "Borobudur dibangun seratus tahun pun artinya mereka punya haluan, masa sekarang kita tidak?" ujarnya.
Maka dari itu, Hasto menyebut haluan negara merupakan jalan kebudayaan yang berakar kuat dengan sejarah peradaban bangsa. Dia juga menyebut haluan negara membumi pada kehendak rakyat.
Sehingga, kata Hasto, hal-hal yang berkaitan ekonomi rakyat, seperti pangan, obat-obatan yang berakar pada kekayaan hayati bangsa, rempah-rempah, hingga bumbu-bumbuan, dan kekayaan laut nasional akan dibahas dalam Rakernas PDIP.
"PDI Perjuangan menyadari bahwa pembahasan haluan negara bukan sekedar langkah politik, namun jalan kebudayaan yang berakar kuat dengan sejarah peradaban bangsa," ujar Hasto.