Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden PKS: Isu Radikalisme Jadi Dagangan Seperti di Era Orba

image-gnews
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman (tengah) saat ditemui wartawan seusai menghadiri acara Milad PKS Muda di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Ahad, 28 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman (tengah) saat ditemui wartawan seusai menghadiri acara Milad PKS Muda di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Ahad, 28 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Sohibul Iman menyayangkan pelbagai kebijakan pemerintah belakangan ini dalam menangani radikalisme, seperti SKB 11 Menteri, pendaftaran Majelis Taklim, dan polisi masjid. Menurut Sohibul, aturan-aturan itu dibuat dengan menyederhanakan radikalisme dan apa yang menjadi akar masalahnya.

"Menurut saya ini simplifikasi dan cermin kemalasan berpikir," kata Sohibul dalam wawancara dengan Tempo di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis, 5 Desember 2019.

Sohibul menilai kebijakan-kebijakan itu simplifikasi lantaran menurutnya belum ada definisi yang jelas soal radikalisme. Dampaknya, setiap orang kini tergoda memberikan tafsiran-tafsiran.

Menurut Sohibul, pemerintah semestinya membedah dulu apa itu radikalisme, mendefinisikan secara jelas, dan menelusuri akar masalahnya. Dia berpandangan, radikalisme sebagai realitas politik atau yang murni bersumber dari keyakinan jumlahnya amatlah kecil.

Adapun yang banyak terjadi, kata Sohibul, radikalisme muncul karena ketimpangan sosial dan ketidakadilan. Pemimpin partai dakwah ini pun mempertanyakan apakah isu radikalisme muncul justru karena ketidakmampuan pemerintah mengatasi ketimpangan tersebut.

Jika demikian, Sohibul menilai radikalisme bukan sebagai realitas, melainkan komoditas politik.

"Karena sekarang ini lebih banyak radikalisme sebagai dagangan politik, maka masyarakat jadi tergoda untuk memberikan tafsiran. Jangan-jangan isu radikalisme itu untuk menyembunyikan karena ketidakmampuan menciptakan keadilan," ujarnya.

Lulusan Waseda University, Jepang ini pun menilai kebijakan pemerintah ihwal radikalisme belakangan seperti era Orde Baru. Kala itu, Islam radikal dan komunis juga dicitrakan menjadi musuh bersama.

"Ini semua mengingatkan apa yang terjadi di Orde Baru, persis sama dagangannya," kata Sohibul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengetahui akhir penanganan isu-isu tersebut di era Orde Baru, Sohibul menilai cara-cara simplifikasi semestinya tak dilakukan lagi sekarang. Jika diteruskan, dia khawatir akhirnya akan seperti yang terjadi di era Soeharto itu.

"Kita kan sudah tahu ending cara Orde Baru seperti apa. Sekarang di era Reformasi dihidupkan kembali, berarti ending-nya pun akan mirip kok," ucapnya.

Dia pun mendesak pemerintah menangani radikalisme secara serius dengan membedah akar masalah, bukan melakukan penyederhanaan. "Kita harus benar-benar dalami permasalahannya, sehingga diagnosa tepat, pengobatan juga tepat."

Pemerintah belakangan ini mengeluarkan serangkaian kebijakan untuk menangani radikalisme. Pertama ialah Surat Keputusan Bersama (SKB) 11 Menteri dan Lembaga terkait pencegahan radikalisme di kalangan ASN.

Kedua, Kementerian Agama mengeluarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 29 Tahun 2019 Majelis Taklim. Permenag itu di antaranya mengatur pendataan bagi Majelis Taklim. Namun, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid kemudian mengatakan pendataan itu tak diwajibkan.

Ketiga, Wakil Presiden Ma'ruf Amin melontarkan istilah polisi masjid. Ma'ruf awalnya meminta dewan masjid memetakan masjid-masjid di mana terjadi penyebaran kebencian.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia nonaktif itu mengimbau dilakukan pembinaan, agar tak ada narasi kebencian. Belakangan dia membantah pernyataan itu untuk memerintahkan polisi berjaga di masjid-masjid.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

43 menit lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.


Respons PKS soal PKB dan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi ditemui usai mengikuti Rapat Pleno Terbuka Penetapan Hasil Pemilu Tahun 2024 secara Nasional di Kantor KPU, Jakarta Pusat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Respons PKS soal PKB dan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

Begini respons PKS soal PKB dan NasDem yang merapat ke Prabowo-Gibran. Padahal sebelumnya, mereka sama-sama berada di Koalisi Perubahan.


Undang Prabowo, PKS Bakal Gelar Karpet Merah di Acara Halalbihalal Besok

5 jam lalu

(Dari kiri) Mantan calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu, mantan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi ketika memberikan keterangan pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Defara
Undang Prabowo, PKS Bakal Gelar Karpet Merah di Acara Halalbihalal Besok

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menggelar halalbihalal di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 27 April 2024 besok. Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakal Alhabsy mengatakan partainya mengundang semua partai politik dan pasangan calon presiden-wakil presiden peserta Pilpres 2024 untuk datang ke agenda persamuhan tersebut.


PKB-PKS Sepakat Teruskan Kerja Sama di Tingkat Daerah untuk Pilkada

11 jam lalu

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Pertemuan petinggi PKB dan PKS dalam rank silahturahmi perubahan yang telah dijalin kedua partai dalam pemilu 2024. PKB, PKS dan Nasdem diketahui pernah berkoalisi untuk mengusung pasangan Anies-Imin di Pilpres 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
PKB-PKS Sepakat Teruskan Kerja Sama di Tingkat Daerah untuk Pilkada

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat melanjutkan kerja sama mereka setelah usai berkoalisi di Pilpres 2024. Kerja sama itu akan dilanjutkan di tingkat daerah jika kedua partai berbeda haluan di pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.


Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

21 jam lalu

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri), Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsy (kanan) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah) saat bertemu di DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Pertemuan petinggi PKB dan PKS dalam rank silahturahmi perubahan yang telah dijalin kedua partai dalam pemilu 2024. PKB, PKS dan Nasdem diketahui pernah berkoalisi untuk mengusung pasangan Anies-Imin di Pilpres 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

Syaikhu dan Aboe bersama jajaran PKS tiba pada sekitar jam 19.05 WIB. Keduanya memakai pakaian bernuansa oranye dalam kunjungan kali ini.


Pilkada 2024: Edy Rahmayadi Telah Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut dari 3 Partai

1 hari lalu

Mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (tengah) menyapa warga saat acara perpisahan akhir masa jabatan di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Selasa 5 September 2023. Acara serah terima jabatan dan perpisahan Gubernur Sumut tersebut dihadiri sejumlah anggota DPRD, simpatisan dan ribuan warga dari berbagai komunitas sebagai bentuk ucapan terimakasih atas pengabdian selama periode 2018-2023. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Pilkada 2024: Edy Rahmayadi Telah Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut dari 3 Partai

Edy Rahmayadi adalah bakal calon gubernur pertama yang telah mengambil formulir pendaftaran Pilkada 2024 di PKB Sumut.


Kunjungan Prabowo Tak Pengaruhi Rencana PKB Ajukan Hak Angket

1 hari lalu

Massa membawa poster saat menggelar aksi unjuk rasa menuntut pengusutan dugaan kecurangan pemilu serta digulirkannya hak angket di Depan Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024. Aksi tersebut menuntut DPR RI mendukung hak angket serta pengusutan dugaan kecurangan Pilpres dan Pileg dalam Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kunjungan Prabowo Tak Pengaruhi Rencana PKB Ajukan Hak Angket

PKB tetap akan mengajukan hak angket pemilu dengan menggandeng rekan koalisinya, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.


Respons PDIP-NasDem-PKS soal Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu tiba di NasDem Tower bersama jajaran Partai NasDem dan PKS dalam konferensi pers usai pertemuan kedua partai di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Respons PDIP-NasDem-PKS soal Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo

Bagaimana sikap PDIP, NasDem, dan PKS usai Prabowo-Gibran ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih? Akan jadi koalisi atau oposisi?


Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

1 hari lalu

Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Maret 2024. Aksi massa tersebut mengangkat isu wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tempo/Sultan
Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.


Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro

1 hari lalu

Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat mencoblos Pemilu 2024 di TPS 165, Pondok Gede, Kota Bekasi, Rabu, 14 Februari 2024. Tempo/Adi Warsono
Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan soal sikap partainya apakah akan menjadi oposisi atau koalisi dengan Prabowo ditentukan Dewan Syuro.