TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi) Suhadi, mengecam tindakan pembunuhan terhadap Hakim Pengadilan Negeri Medan, Sumatera Utara, Jamaluddin.
Pengurus Pusat Ikahi mengutuk pelaku tindakan yang kejam ini. "Karena Indonesia negara hukum apa pun persoalannya harus diselesaikan secara hukum bukan main hakim sendiri seperti kejadian ini,” ujar Suhadi di Media Center Mahkamah Agung, Jakarta, Senin 2 Desember 2019.
Jamaluddin ditemukan tewas di jurang di areal perkebunan sawit milik warga dusun II Namo Rindang, Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupetan Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat, 29 November 2019.
Keluarga Jamaluddin menyebut sebelum tewas ia sempat diminta seorang kawannya untuk menjemput di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.
Suhadi mengatakan sampai saat ini belum mengetahui siapa sosok yang disebut sebagai sahabat korban tersebut. Ia mengatakan hal tersebut mungkin akan didalami polisi melalui ponsel milik Jamaluddin.