INFO NASIONAL — Wakil Ketua MPR RI, Arsul Sani, menerima kunjungan audiensi delegasi Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab se-Indonesia atau Ittihadu Thalabati al Lughah al Arabiyyah bi Indonesia (ITHLA) yang dipimpin Ketua Umumnya M. Fikri Ghifari, di ruang kerja Wakil Ketua MPR RI, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 19 November 2019.
Fikri Ghifari meminta kesediaaan waktu Arsul Sani sebagai Pimpinan MPR RI untuk menghadiri dan menjadi pembicara dalam acara Muktamar ke-8 ITHLA, yang rencananya akan digelar pada 25 November 2019, di Kompleks Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta. Menurut Fikri, Muktamar ke-8 ini juga akan menjadi ajang berkumpulnya ratusan mahasiswa bahasa Arab se-Asia Tenggara seperti pada Mukmatar ke-7, bahkan akan lebih besar lagi.
“Muktamar ini akan lebih besar lagi pesertanya dibanding muktamar terdahulu yang diselenggarakan di Ponorogo pada tanggal 22 November 2018 lalu. Kami berharap Wakil Ketua MPR RI, Bapak Arsul Sani, bersedia hadir untuk memberikan pencerahan kepada kami terutama tentang kebangsaan dan kenegaraan,” katanya.
Merespons hal tersebut, Arsul Sani sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan bermanfaat terutama yang dilakukan oleh generasi muda. Arsul juga menyatakan kesediaannya untuk datang pada 25 November 2019 nanti di acara muktamar tersebut. “Saya sangat mendukung acara tersebut, mudah-mudahan akan sukses besar nantinya,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Arsul Sani menyampaikan bahwa para generasi muda Indonesia yang tergabung dalam ITHLA, sebuah organisasi dengan berbagai kegiatannya sering diikuti peserta dari berbagai negara. Intinya, sebuah organisasi yang dikenal dunia diharapkan mampu membawa nama Indonesia harum secara global.
“Kalian generasi yang luar biasa, mampu membuat organisasi dan kegiatan level nasional bahkan dunia. Kegiatan kalian mesti dijaga, diteruskan dan ditingkatkan. Sebagai pribadi dan orang tua, saya berpesan, kalian anak-anak bangsa yang pintar-pintar, jaga itu dan kembangkan. Jika memang ada kesempatan untuk belajar di luar negeri, di negara-negara Arab misalnya atau juga di negara-negara lain, raihlah, itu sangat bagus. Hal itu akan menambah kualitas sumber daya manusia bangsa Indonesia. Tapi, biar bagaimanapun harus tetap jangan lupa kepada Tanah Air sendiri, Indonesia. Dan harus tetap menjaga nama baik Indonesia di manapun berada,” ucapnya.
ITHLA adalah organisasi tingkat nasional yang beranggotakan seluruh mahasiswa atau pembelajar bahasa Arab, mulai dari Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Tarjamah Arab (TA), hingga Dirasat Islamiyah (DA). Organisasi ini dideklarasikan di Yogyakarta pada 9 Desember 2012. (*)