TEMPO.CO, Jakarta - Aparat Polri menangkap 12 orang terduga teroris dalam kurun waktu 9-13 November 2019 di sejumlah daerah, di sekitar waktu meledaknya bom Medan, Rabu lalu, 13 November 2019 yang melukai enam orang itu. Kemarin, 14 November, Densus 88 juga menangkap terduga teroris di Cianjur. Berikut ini 12 terduga teroris yang ditangkap polisi di berbagai wilayah:
1. Banten
Di wilayah ini, tiga terduga teroris ditangkap di Banten. Ketiganya telah dipastikan tergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Banten. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan ketiganya pernah mengikuti latihan militer dan perang bersama ISIS di Suriah.
2. Jawa Tengah
Satu orang yang kini sedang diperiksa, ditangkap di wilayah ini. "Sudah mengikuti perang bersama ISIS di Suriah," kata Dedi di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, pada Kamis, 14 November 2019.
3. Riau
Lima terduga teroris ditangkap di Riau dengan inisial S, WN, MF, S, dan Y. Kelimanya masuk dalam jaringan terduga teroris WN yang sudah ditangkap lebih dahulu.
Dalam operasi penangkapan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti yaitu pipa yang diduga untuk merakit bom pipa, busur panah, dan sejumlah buku aliran jihad.
4. Bekasi
Polisi meringkus Wiji Joko Santoso alias Patria alias DWI di Bekasi. Menurut Dedi, Wiji diduga berperan dalam beberapa kegiatan radikalisme.
"Berperan sebagai HI (Hubungan International) pada 2014," kata Dedi. . Wiji juga pernah menjadi pelatih di Moro, Filipina, pada 1999 hingga 2002.
Terduga teroris Wiji memiliki keahlian militer membuat bom dan perakit senjata. Ia pernah ke Suriah pada 2012 untuk menjalin hubungan dengan Free Syirian Army.
5. Cianjur
Yang paling anyar, petugas Densus 88 Antiteror menahan dua terduga teroris di Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur pada Kamis, 14 November 2019.
Mereka suami-istri, DS, 24 tahun, dan DK, 25. DS ditahan di sekolah tempatnya mengajar di Kampung Cibanteng, sedangkan DK ditahan di rumah kontrakannya di Kampung Cibodas.