TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian menangkap 10 terduga teroris dalam kurun waktu 9-13 November 2019 di sejumlah daerah. "Lima orang ada di Riau, satu orang di Bekasi, tiga orang di Banten, dan satu orang di Jawa Tengah," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, pada Kamis, 14 November 2019.
Ketiga terduga teroris yang ditangkap di Banten telah dipastikan tergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Banten. Sedangkan yang ditangkap di Jawa Tengah, kata dia, masih diperiksa hingga siang ini.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, keempat terduga teroris ini pernah mengikuti latihan militer dan perang bersama ISIS di Suriah.
Sedangkan terduga teroris yang ditangkap di Riau, S, WN, KOI, S, dan J masuk dalam jaringan terduga teroris WN yang sudah ditangkap lebih dahulu.
Yang paling anyar adalah penangkapan di Bekasi, polisi meringkus Wiji Joko Santoso alias Patria alias DWI. Menurut Dedi, Wiji diduga berperan dalam beberapa kegiatan radikalisme. "Berperan sebagai HI (Hubungan International) pada tahun 2014. Pernah menjadi pelatih di Moro tahun 1999 angkatan pertama sampai 2001/2002."
Terduga teroris Wiji juga memiliki keahlian militer membuat bom dan perakit senjata. Ia pernah ke Suriah pada 2012 untuk menjalin hubungan dengan Free Syirian Army.