TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) masih menunggu rencana Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menambah wakil menteri. PKPI, sebagai partai pendukung pemerintah, berharap mendapat jatah kursi.
"Sebagai partai politik pendukung Pemerintah, PKPI tentu saja telah mempersiapkan kader-kader terbaiknya. Sehingga siap kapan pun diperlukan untuk membantu jalannya pemerintahan, apa pun posisinya," ujar Sekretaris Jenderal PKPI, Verry Surya Hendrawan saat dihubungi pada Rabu, 13 November 2019.
Kendati demikian, ujar Verry, PKPI akan terus senantiasa meletakkan adab, etika berpolitik dan kesantunan, sehingga selalu ada di posisi pasif atau menunggu arahan Presiden. "Ditunjuk atau tidaknya kader PKPI, kami tetap setia mendukung Pemerintah dan menjadi partner yang kritis dan solutif. Kami konsisten mendukung tanpa syarat," ujar bekas Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ini.
Presiden Jokowi sebelumnya dikabarkan akan menambah enam wakil menteri baru. Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman mengatakan salah satu yang digodok adalah posisi Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Pendidikan Tinggi.
"Sedang dibicarakan," kata dia lewat pesan singkat kepada Tempo, Sabtu, 9 November 2019. Dia mengatakan calon wamen dan waktu pelantikan sepenuhnya hak prerogatif Jokowi.
Ditemui saat perayaan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata tadi pagi, Jokowi mengaku belum akan menunjuk wakil menteri