TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengaku partainya tidak tersinggung dengan sindiran-sindiran dan manuver Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh belakangan ini. Malah, Puan menyebut manuver NasDem seru dan penuh kejutan.
"Partai politik perlu membuat satu kejutan-kejutan, ya partai politik harus seperti itu. Kalau enggak ya, adem ayem datar-datar, enggak seru," ujar Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan pada Selasa, 12 November 2019.
NasDem didera spekulasi melakukan politik zigzag dengan partai di luar koalisi. Spekulasi ini mencapai puncak ketika Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman pada Rabu, 30 Oktober 2019 di Kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Usai bertemu, keduanya mengekspresikan kedekatannya dengan berangkulan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan sejumlah partai di koalisi, termasuk PDIP menyindir pertemuan itu. Kemudian, muncul isu bahwa koalisi retak. Menepis isu tersebut, Jokowi dan Surya Paloh saling berangkulan dalam HUT NasDem, Senin malam, 11 November 2019. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pun bersalaman dengan Surya Paloh.
Menurut Puan, hal itu telah menunjukkan simbol bahwa koalisi solid-solid saja. "Kalau dalam politik ada dinamika, ya biasa-biasa aja. Dan semuanya akrab. Pak Jokowi berangkulan, Bu Mega senyum-senyum. Semuanya menunjukkan kami tetap akur dan rukun," ujar Ketua DPR RI ini.