TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua SETARA Institute Bonar Tigor Naipospos katakan bahwa SETARA Institute akan memantau kinerja Kepala Polri baru Idham Azis dalam hal penanganan isu politik identitas. Menurut Tigor, momentum keberhasilan Idham akan lebih terlihat jelas pada 270 pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 serentak di 224 kabupaten dan 37 kota. Pada saat itulah, kemampuan Idham mengayomi masyarakat multikultiral bisa disoroti.
"Ada pembelahan sosial di daerah yang identitas agamanya kuat," kata Tigor di Jakarta, Kamis, 7 November 2019. Masalah ini, ujar dia, tantangan bagi semua. “Kita ingin mendengar kebijakan Pak Idham Azis.”
Direktur Riset SETARA Institute Halili menambahkan bahwa penanganan politik identitas ini adalah ranah kepolisian karena memiliki cukup otoritas untuk menertibkan tindak kekerasan yang mungkin muncul pada kaum yang bertikai dan menjaga kebhinekaan. "Polisi mesti turun karena punya personel dan Babinkamtibmas yang bisa masuk sampai ke kampung-kampung."
Setara Insitute berharap kepolisian di bawah komando Idham Azis akan makin pro-aktif untuk menangani isu poltik identitas yang memecah belah kebhinnekaan. "Pemikiran sikap dan tindakan.”
Penanganan isu politik identitas ini, kata dia, harus berbeda dan tetap harus memperhatikan hak asasi manusia. “Polisi tidak melulu harus menggunakan pendekatan keamanan,"
NINDYA ASTUTI