Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KJSA 2019 Lahirkan Bibit Peneliti Muda Indonesia Berbasis Digital

image-gnews
Ajang penghargaan Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2019 bertajuk
Ajang penghargaan Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2019 bertajuk "Goes Digital" pada Sabtu, 26 Oktober 2019 di Indonesia Convention Exhibition, BSD, Tangerang Selatan.
Iklan

INFO NASIONAL — PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) mengumumkan sekaligus memberi penghargaan kepada pemenang Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2019. Sebanyak 10 karya sains dari kategori Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) berhasil unggul menyisihkan 424 karya sains yang berasal dari 239 karya kategori SD dari 121 sekolah dasar dan 185 karya kategori SMP dari 102 sekolah menengah pertama dari seluruh Indonesia.

Pemberian penghargaan KJSA 2019 dilakukan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Tangerang, Sabtu, 26 Oktober 2019 bersamaan dengan Indonesia Science Expo (ISE) yang  diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Turut hadir dalam acara penghargaan ini L.T Handoko selaku Kepala LIPI, Bernadus Karmin Winata selaku Direktur PT Kalbe Farma Tbk, serta dewan juri KJSA 2019. 

Dalam sambutannya, Bernadus mengatakan KJSA merupakan bagian dari komitmen Kalbe untuk terus berkontribusi bagi perkembangan sains di Indonesia, khususnya anak-anak. 

“Melalui lomba karya sains ini, kami mendorong anak-anak mampu berpikir kreatif dan memecahkan masalah di sekitarnya melalui pendekatan sains. Kita meyakini bahwa kreativitas adalah akar dari inovasi,” ujar Bernadus.

Dengan mengusung tema KJSA Goes Digital diharapkan dapat menjadi langkah awal dari diperkenalkannya karya sains berbasis digital pada anak-anak untuk menjawab permasalahan yang ada disekitar mereka.

Nurul Taufiqu Rochman, Kepala Pusat Penelitian Fisika LIPI, yang juga Ketua Juri KJSA 2019 menyampaikan parameter yang dipakai dalam penjurian adalah nilai kebaruan, perwujudan, dan pemanfaatan bagi masyarakat sekitar. Selain itu, dewan juri menambahkan kriteria penerapan digital pada porsi yang lebih besar dalam setiap karya sains

“Saya kagum pada para peserta yang menghasilkan karya kreatif dan keren, juri kebingungan karena bagus semua. Saya juga mengapresiasi Kalbe yang secara konsisten selama sembilan tahun melakukan pembinaan, menstimulasi adik-adik usia muda untuk bisa memberikan penguasaan terhadap teknologi melalui karya-karyanya,” kata Nurul menjelaskan.

Juara 1 KJSA 2019 kategori SD, Anneke Nazeeya Setiawan dari Sekolah Kuntum Cemerlang dengan karyanya “Kick It Out”, Sabtu, 26 Oktober 2019 di Indonesia Convention Exhibition, BSD, Tangerang Selatan.

Adapun beberapa karya menarik yang mencuri perhatian dalam ISE 2019, yakni “Kick It Out” karya Anneke Nazeeya, berupa permainan interaktif bertema olahraga taekwondo yang bisa dimainkan di laptop dengan webcam. Permainan ini memanfaatkan sensor gerakan pemain, sehingga pemain lebih aktif bergerak karena banyak gerakan, menendang, memukul, dan meloncat.

Game Kick It Out dibuat tujuannya supaya orang-orang lebih banyak olahraga daripada main gadget. Kalau kita main game di gadget terus berisiko leher terkena penyakit seperti saraf terjepit. Jadi, aku buat ini supaya bisa main game sambil olahraga,” kata siswi SD Kuntum Cemerlang, Bandung ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada pula “Automatic Trash Machine (ATM)” karya Sofi Wulan Ramadhani. Dengan membuat alat otomatis untuk mengumpulkan sampah botol plastik ini, ia ingin menyadarkan siswa siswi untuk buang sampah pada tempatnya. 

Juara 1 KJSA 2019 kategori SMP, Sofi Wulan Ramadhani (kiri) dengan karyanya Automatic Trash Machine, Sabtu, 26 Oktober 2019 di Indonesia Convention Exhibition, BSD, Tangerang Selatan.

Karya lainnya yakni, “Robot Orak Arik Gabah”  berbasis Microcontroller Arduino Nano dan Smartphone Android, yang diciptakan Else Windasari. Robot ini terinspirasi dari petani di desa Jetis yang mengolah gabah menggunakan cara manual. Adanya robot otomatis diharapkan bisa membantu petani mengolah gabah lebih efisien, tidak kepanasan, dan kaki tidak gatal.

Selain itu, ada karya sains “Smart Digital IOT System” sebagai perangkat rumah pintar. Callista Samantha menciptakan alat ini untuk mempermudah kegiatan sehari-hari di rumah, seperti menyalakan AC, menyiram tanaman, hingga memberi makan hewan melalui smartphone.

Menariknya, karya sains juga diciptakan untuk mempermudah UMKM jamu tradisional. Ghirta Mahataksya menciptakan “Alat Pengisian Botol Otomatis Berbasis  ESP32”, terinspirasi dari cara kerja alat di SPBU yang bisa mengisi otomatis sesuai takaran.

Para pemenang yang terpilih ini telah melakukan mentoring dengan para mentor guna pengembangan karya sains untuk menjadi digital. Adapun yang menjadi mentor di antaranya Herry Kwee (Fisikawan, Presiden World Physics Olympiad), Dewis Akbar (Penggagas Lab on Bike), Handy Darmawan (Chief Technology Officer Tempo Media Group), Ikhlasul Amal (Pusat Penelitian Metalurgi & Material LIPI), serta praktisi dan pakar dari berbagai bidang ilmu lainnya.

Berikut daftar lengkap pemenang KJSA 2019 Kategori SD dan SMP.

Kategori SD

  1. Anneke Nazeeya Setiawan, Sekolah Kuntum Cemerlang, “Kick It Out”.
  2. Muhammad Akbar, Syafana Primary Islamic School, “Alat Cuci Tangan Otomatis”.
  3. Ghirta Mahataksya, SD Saraswati 3 Denpasar, “Alat Pengisian Botol Otomatis”.
  4. Mahrus Ali Fawwas, SD Muhammadiyah Manyar Gresik, “Detektor Aktif Kadar Alkohol”.
  5. Zayyan Ahmad Hanan, SDIT Darul Abidin Depok, “Kampanye Pelestarian SDA Minecraft”.

Kategori SMP

  1. Sofi Wulan Ramadhani, SMP Muhammadiyah 2 Denpasar, “Automatic Trash Machine”.
  2. Else Windasari dari SMP 1 Jetis Ponorogo, “Robot Orak-Arik Gabah”.
  3. Callista Samantha Dina Charis, SMPK Penabur Kota Wisata, “Smart Digital Iot System”.
  4. Gavin Malik Setiawan, Sekolah Kuntum Cemerlang, “Jemput Aku”.
  5. Kurnia Ramadhani Wibawaningtyas, SMP N 1 Bantul, “Alat Pemberi Nutrisi Otomatis”. (*)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Buruan, Daftar Lowongan Kerja BUMN hingga Swasta Tenggat Awal September Ini

1 September 2023

Ilustrasi Mencari Lowongan Kerja. Tempo/Tony Hartawan
Buruan, Daftar Lowongan Kerja BUMN hingga Swasta Tenggat Awal September Ini

Apakah Anda pencari kerja? Berikut daftar lowongan kerja yang dibuka hingga tenggat awal September 2023.


Kalbe Farma Targetkan Penjualan Bersih Tumbuh hingga 15 Persen Tahun Ini

12 April 2023

Kalbe Farma. Istimewa
Kalbe Farma Targetkan Penjualan Bersih Tumbuh hingga 15 Persen Tahun Ini

PT Kalbe Farma Tbk. mempertahankan rasio pembagian dividen di angka 45 hingga 55 persen pada tahun 2023.


IHSG Hari Ini Berpeluang Menguat Mendekati Level 7.000

18 Oktober 2022

Layar pergerakan Indexs Harga Saham Gabungan atau IHSG di Gedung Busa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 16 September 2022. IHSG ditutup terkoreksi di level 7.168 pada perdagangan akhir pekan Jumat. Tempo/Tony Hartawan
IHSG Hari Ini Berpeluang Menguat Mendekati Level 7.000

IHSG berpotensi bergerak mengikuti penguatan hari kemarin yang ditutup di zona hijau di level 6.831,12.


Terkini Bisnis: Sri Mulyani Pantau Utang Amerika, Lowongan Kerja Kalbe Farma

29 September 2021

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara diskusi Tempo bertajuk
Terkini Bisnis: Sri Mulyani Pantau Utang Amerika, Lowongan Kerja Kalbe Farma

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terus memantau pembahasan soal kebijakan kenaikan batas utang yang sedang berlangsung di Amerika Serikat.


Kalbe Diduga Beri Pelicin Dokter, Direktur: Saya Tak Mengerti

11 November 2019

Bernadus Karmin Winata, Direktur PT Kalbe Farma Tbk saat sambutan dalam acara Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2019 bertajuk
Kalbe Diduga Beri Pelicin Dokter, Direktur: Saya Tak Mengerti

Menurut Bernadus, transfer uang oleh medrep kepada dokter mungkin dilakukan atas berbagai alasan, termasuk motif pribadi.


Kalbe Farma Diduga Beri Uang Pelicin untuk Dokter

11 November 2019

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Kalbe Farma Diduga Beri Uang Pelicin untuk Dokter

Christian membuka hampir 700 halaman dokumen bukti pengiriman komisi kepada puluhan dokter di hampir semua rumah sakit di Jakarta sejak 2010-2019.


Kejutan 10 Finalis KJSA 2019

18 Oktober 2019

Dewan juri dan para mentor berfoto bersama usai melakukan proses penjurian KJSA 2019 di Jakarta pada Selasa, 15 Oktober 2019.
Kejutan 10 Finalis KJSA 2019

KJSA Goes Digital secara tidak terduga menghadirkan sejumlah karya digital yang unik dan menarik.


Dikemas Berbeda, KJSA 2019 Hadir dengan Topik Digital

19 Juli 2019

Ketua Juri Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2019 yang juga Profesor Riset di Pusat Penelitian Fisika LIPI Nurul Taufiqu Rochman setelah menghadirkan pembukaan KJSA 2019 di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Juli 2019. TEMPO/Khory
Dikemas Berbeda, KJSA 2019 Hadir dengan Topik Digital

KJSA 2019 ingin menghubungkan calon peserta dengan digital lebih dalam. KJSA 2019 merupakan lomba karya sains yang kesembilan tahun.


Kompetisi Sains KJSA 2019 Mulai Buka Pendaftaran

18 Juli 2019

Direktur PT Kalbe Farma Tbk Pre Agusta menjelaskan KJSA 2019 dalam sambutannya di Jakarta Selatan, Kamis, 18 Juli 2019. TEMPO/Khory
Kompetisi Sains KJSA 2019 Mulai Buka Pendaftaran

Pendaftaran KJSA mulai dibuka hari ini, Kamis, 18 Juli 2019, sampai 15 September 2019.


Sri Mulyani Ungkap Penelitian Pertamanya Saat Menjadi Peneliti

17 September 2018

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melayani permintaan tanda tangan oleh anak finalis terpilih Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2018 di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 14 September 2018. Tempo/Amston Probel
Sri Mulyani Ungkap Penelitian Pertamanya Saat Menjadi Peneliti

Via akun Instagramnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani cerita soal pengalamannya menjadi dosen dan peneliti. Apa penelitian pertama Sri Mulyani?