TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani menampik ucapan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief. Andi menyebut, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) gagal menjadi menteri karena tak mendapat restu dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Puan menuturkan seharusnya tak ada orang yang mengeluarkan pernyataan yang ujungnya menyalahkan pihak lain.
"Saya rasa jangan sampai menimbulkan riak-riak yang kemudian membuat ada yang sepertinya disalahkan atau menyalahkan," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 28 Oktober 2019.
Puan mengatakan, urusan menteri merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. Menurut dia, penunjukan kabinet sudah melalui proses panjang dan pertimbangan matang. Selain itu, Puan pun mengklaim bahwa hubungan Megawati dengan SBY baik-baik saja.
"Saya sering ketemu, Ibu juga ketemu. Kemarin pelantikan juga bareng-bareng," kata putri Megawati ini. Hubungan Megawati dan SBY merenggang sejak pemilihan presiden 2004.
Andi menyebut penyebab AHY gagal menjadi menteri adalah dendam Megawati kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Andi Arief juga mengaku mendengar informasi bahwa Presiden Jokowi sebenarnya sudah meminang putra sulung SBY itu menjadi menteri. "Awalnya saya menduga bahwa dendam Ibu Megawati itu hanya pada Pak @SBYudhoyono, ternyata turun juga ke anaknya @AgusYudhoyono," kata Andi Arief melalui cuitannya, Sabtu pekan lalu.