Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prabowo Menhan, Keluarga Korban Penculikan Aktivis Kecewa Jokowi

Reporter

image-gnews
Sejumlah aktivis melakukan aksi di Gedung Grahadi Surabaya (26/1) Mereka menuntut pemerintah mengusut tuntas korban penculikan dan penghilangan paksa aktivis 98. TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah aktivis melakukan aksi di Gedung Grahadi Surabaya (26/1) Mereka menuntut pemerintah mengusut tuntas korban penculikan dan penghilangan paksa aktivis 98. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya-Utomo Rahardjo, ayah Petrus Bimo Anugrah, aktivis mahasiswa korban penculikan pada 1998, enggan bicara banyak ihwal pengangkatan  Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Utomo hanya mengirimkan pesan singkat pada Tempo  dengan huruf kapital berbunyi, “Tidak ada yang harus disesalkan, disalahkan, disayangkan. Gak perlu menggerutu, mengeluh, apalagi sumpah serapah. Semua sudah dan akan terjadi. Lepaskan. Biarkan. Ikuti saja.”

Sekitar 20 menit kemudian Utomo kembali mengirimi pesan dengan huruf kapital berbunyi, “Kecewa, sedih, tidak puas, tidak penting! Hanya akan menguras energi saja.” Saat ditanya apakah akan tetap berjuang menuntut keadilan seperti yang dilakukan selama ini, Utomo berujar memilih berhenti saja. “Ingin menikmati sisa hidup ini dengan rasa syukur.”

Utomo mengaku sudah putus asa dengan situasi politik. Menurut dia Presiden Jokowi tidak bisa diharapkan untuk mencari keadilan atas hilangnya Petrus Bimo. “Ada (harapan), tapi tinggal sedikit,” kata Utomo.  Utomo juga bakal menghentikan keikutsertaan pada aksi Kamisan di seberang Istana Negara. “Sudah setahun saya tidak ikut. Ke dapan malah akan tidak sama sekali. Gak ngaruh, gak ngefek.”

Koordinator Ikatan  Keluarga Orang Hilang (Ikohi) Jawa Timur Dandik Katjasungkana menuturkan grup WA Ikohi dipenuhi pernyataan bernada kecewa oleh keluarga kasus penghilangan paksa aktivis 1997/1998. Pasalnya, pada dua kali pemilu presiden, Ikohi mendukung Jokowi demi menghadang Prabowo berkuasa. Namun setelah Prabowo diangkat menjadi menhan, Ikohi kecewa dengan Presiden Jokowi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sebenarnya yang kami  hadang termasuk Hendropriyono dan Wiranto. Tapi fokus kami memang ke Prabowo karena dia berpotensi jadi orang nomor satu di Indonesia. Kalau sekarang ia diloloskan Jokowi untuk  jadi menhan, kami kecewa,” kata Dandik.

Dandik berujar Petrus Bimo dan Herman Hendrawan, dua mahasiswa Fisip Unair sama-sama hilang sejak Maret 1998. Keduanya diculik oleh Tim Mawar Kopassus. Sebab, berdasarkan pengakuan beberapa aktivis yang dibebaskan, seperti Nezar Patria, Raharjo Waluyo Jati, Faisol Reza dan Mugiyanto, mereka sempat mendengar suara Petrus Bimo dan Herman di tahanan Kopassus Cijantung. “Saat masih ditahan, mereka saling meneriakkan nama. Ada Bimo dan Herman di situ,” tutur Dandik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

6 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

6 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.


Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

7 jam lalu

Penyerahan lukisan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Prabowo Subianto, sebagai penghargaan sebagai Capres terpilih dalam Pemilu 2024, dalam acara Buka Bersama (Bukber) Partai Demokrat, pada Rabu, 27 Maret 2024 di St. Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan. TEMPO/Adinda Jasmine
Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.


Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

8 jam lalu

Kepala Desa dari berbagai daerah di Indonesia melakukan demonstrasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendesak Revisi UU Desa sebelum Pemilu pada Rabu, 31 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,


NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

10 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau harga grosir di ITC Mangga dua, Jakarta, Minggu, 17 Maret 2024. Kunjungan tersebut untuk dalam rangka memantau stabilitas harga sandang saat Ramadan dan menjelang lebaran sekaligus berbelanja untuk dibagikan kepada pengunjung ITC. TEMPO/ Febri Angga Palguna
NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.


Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

11 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.


Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

11 jam lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.


Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

12 jam lalu

Sejumlah anggota Apdesi saat menghadiri Rapat Paripurna ke-14 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. DPR RI mengesahkan revisi Undang-Undang (RUU) tentang Desa menjadi Undang-Undang (UU) dengan salah satu poinnya perpanjangan masa jabatan kepala desa menjadi 8 tahun dan maksimal dua periode. TEMPO/M Taufan Rengganis
Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.


Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

13 jam lalu

Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia atau Musyawarah Rakyat Indonesia, Panel Barus (dua dari kiri) menjelaskan rencana pelaksanaan musra, di Kota Solo, Sabtu, 16 Juli 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.