TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Komisaris Utama Adhi Karya, Fadjroel Rachman, sebagai juru bicaranya.
"Saya perkenalkan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Juru Bicara Presiden bapak Fadjroel Rachman," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019.
Bey mengatakan pengangkatan Fadjroel berdasarkan keputusan presiden yang sudah diteken Jokowi per tanggal 21 Oktober 2019. Namun ia lupa nomor dari kepres tersebut. Senada dengan Bey, Fadjroel juga tidak ingat nomor Kepresnya.
Fadjroel menuturkan meski menjadi staf khusus ia tetap menjabat sebagai komisaris utama Adhi Karya. "Tetap bisa dijalankan secara hukum. Ya, rangkap jabatan," ujarnya.
Selain Fadjroel, Jokowi juga menunjuk tujuh orang untuk membantunya di masa transisi pemerintahan ini. Mereka adalah Pratikno, Pramono Anung, Moeldoko, Retno Marsudi, Ari Dwipayana, Alexander Lay, dan Sukardi Rinakit.
"Diberi tugas khusus membantu Presiden selama sebelum ada kabinet terbentuk. Kemarin, kan, ada yang tanya Pak Pratikno dalam kapasitas apa (mendampingi Jokowi menerima tamu negara). Itu ada karena diberi tugas langsung oleh presiden," ujarnya.