Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LIPI SIapkan Infrastruktur Platform Terbuka untuk Riset

Reporter

Editor

Purwanto

image-gnews
Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Laksana Tri Handoko dan perwakilan peneliti ekspedisi Nusa Manggala berfoto bersama setelah pemaparan ekspedisi di  Jakarta, Rabu, 14 Agusus 2018. TEMPO/Khory
Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Laksana Tri Handoko dan perwakilan peneliti ekspedisi Nusa Manggala berfoto bersama setelah pemaparan ekspedisi di Jakarta, Rabu, 14 Agusus 2018. TEMPO/Khory
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyiapkan infrastruktur riset untuk menciptakan sebuah platform terbuka yang memungkinkan publik terlibat langsung dalam kegiatan riset.

“Konsep sumber daya manusia unggul adalah sosok pion yang memberi dampak ekonomi yang besar. Hal itu tidak mungkin tercapai tanpa adanya ekosistem iptek yang kondusif,” kata Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Laksana Tri Handoko dalam siaran pers di Jakarta, Senin.

Pembangunan sumber daya manusia unggul menjadi satu dari lima sasaran pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk periode 2019-2014 mendatang.

Menurut Handoko, sosok-sosok seperti Nadiem Makarim lahir berkat adanya ekosistem iptek. Ekosistem ini adalah platform yang membuat orang berkumpul secara alami, bukan karena otoritas tapi dari fungsi dan layanan yang diberikan.

“Platform ini harus terbuka bagi semua pihak, menciptakan interaksi yang alami, dan memungkinkan siapa saja bisa menjadi inovator. Saat ini, LIPI tengah mengupayakan penciptaan platform tersebut," katanya.

Beberapa hal yang dilakukan antara lain lewat investasi besar-besaran pada infrastruktur riset, membuka fasilitas agar publik bisa berkolaborasi dalam kegiatan penelitian, perekrutan diaspora, program master dan doktoral by research, juga debirokratisasi.

Lembaga riset idealnya harus berfungsi sebagai hub untuk memfasilitasi mitra juga merangsang munculnya technopreneur dan innopreneur yang terlibat dalam proses penelitian.

Untuk mencapai hal tersebut, LIPI membuka peluang industri dan swasta untuk menggunakan fasilitas LIPI baik berupa peralatan, laboratorium, maupun sumber daya manusia iptek.

“Kami juga memfasilitasi akademisi untuk berkolaborasi lewat fasilitasi perusahaan rintisan dan magang penelitian untuk mahasiswa,” ujar dia.

Sekretaris Utama LIPI Nur Tri Aries Suestiningtyas mengungkapkan, salah satu persoalan pokok sumber daya manusia iptek Indonesia adalah hanya 14,08 persen yang berkualifikasi S3.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dari sisi produktivitas jumlah publikasi internasional Indonesia sebanyak 72.146. Meskipun mengalami peningkatan, namun posisi masih ada di peringkat 52 dari 230 negara,” ujar dia.

Nur juga mengungkapkan, dari 9.362 paten yang didaftarkan secara global hanya 2.272 atau 24 persen berasal dari peneliti Indonesia.

“Kondisi ini menunjukkan sistem inovasi di Indonesia perlu terus didorong dan ditingkatkan agar tumbuh ekosistem riset disamping alokasi pendanaan dan sistem insentif yang memadai bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia iptek,” kata Nur.

Selain mengelola 1.400 sumber daya manusia peneliti dari 3.985 pegawainya, LIPI juga bertanggung jawab melakukan pembinaan dan pelatihan sumber daya peneliti nasional sebanyak 8.709 orang yang berasal dari 45 kementerian dan lembaga.

“Untuk menginisiasi pembinaan sumber daya manusia peneliti secara komprehensif, reformasi kelembagaan LIPI telah dilakukan pada awal tahun 2019,” ujar Nur.

Ia menjelaskan, reorganisasi LIPI tahap pertama telah mengurangi 132 jabatan struktural, yang menjadikan lembaga riset itu menjadi ramping, miskin struktur, namun kaya fungsi. Namun hal ini diidentifikasi akan memiliki potensi masalah sendiri, jika tidak diimbangi sistem karir untuk mendapatkan peneliti yang memiliki talenta sebagai kader pemimpin litbang.

Nur menjelaskan, saat ini, pemerintah di bawah koordinasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas telah menyusun desain dan kebijakan Manajemen Talenta Nasional yang di dalamnya melibatkan unsur kementerian dan lembaga lainnya seperti Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Lembaga Administrasi Negara, serta Komite Aparatur Sipil Negara.

“Masing-masing kementerian dan lembaga diarahkan untuk mulai menyusun manajemen talenta tempatnya masing-masing,” ujar Nur.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

12 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

40 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

40 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

40 hari lalu

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.


Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Proses quality control PCBA motherboard Laptop Merah Putih di PT. XACTI Raya Jakarta-Bogor No.KM.35, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.


Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.


Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Masyarakat Melayu Pulau Rempang berkumpul di Lapangan Sepakbola Dataran Muhammad Musa, Kampung Sembulang, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang pada Rabu (11/10/2023). FOTO: YLBHI
Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.


BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

Kepala BRIN Laksono Tri Handoko berbicara soal prioritas riset di lembaganya sepanjang tahun 2023, salah satunya bidang pangan dengan total 218 judul riset. (Tempo/Annisa Febiola)
BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.


Ratih Kumala Ceritakan Proses Kreatif Penulisan Gadis Kretek

18 Desember 2023

Penulis buku Gadis Kretek, Ratih Kumala memegang buku saat hadir dalam diskusi  Biennale Jatim di Rumah Budaya, Sidoarjo, pada Sabtu 16 Desember 2023. TEMPO/ Yolanda Agne
Ratih Kumala Ceritakan Proses Kreatif Penulisan Gadis Kretek

Penulis novel Gadis Kretek Ratih Kumala menceritakan proses kreatif. Mengapa ia akhirnya menjadi seorang kolektor bungkus kretek.