TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut, terbuka peluang bagi Fadli Zon untuk menjadi menteri, jika partainya jadi berkoalisi dengan pemerintahan Jokowi.
"Pokoknya kalau kemudian kami masuk (koalisi Jokowi), ya itu posnya kemungkinan ada untuk Pak Fadli," ujar Dasco saat ditemui di kediaman Prabowo, bilangan Kertanegara, Jakarta pada Jumat, 11 Oktober 2019.
Sejauh ini, ujar Dasco, peluang Gerindra berkoalisi dengan pemerintahan yakni 50:50. Konsep ketahanan pangan, energi, ekonomi serta pertahanan dan keamanan yang ditawarkan oleh Gerindra, juga diklaim telah diterima oleh Jokowi.
Santer beredar informasi, Gerindra menginginkan pos-pos menteri sesuai bidang tersebut. Sejauh ini, calon yang menguat adalah Edhy Prabowo dan Fadli Zon.
Edhy saat ini didapuk menjadi Ketua Fraksi Gerindra di DPR. Sementara, Fadli Zon dipersiapkan untuk tugas baru yang masih dirahasiakan. Dia tak lagi ditunjuk menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI seperti periode sebelumnya.
Peluang Gerindra merapat ke pemerintah terlihat dari pertemuan antara Prabowo dengan Jokowi kemarin. Menurut Prabowo, ia siap mendukung pemerintah. "Kalau kami diperlukan, kami siap. Kami akan beri gagasan yang optimistis, kami yakin Indonesia bisa tumbuh dobel digit, kami yakin Indonesia bisa bangkit cepat," ujarnya.
Adapun Fadli Zon sebelumnya menyatakan siap ditempatkan dimana saja oleh Prabowo Subianto."Ibarat pemain sepak bola ya, kadang kita jadi striker, gelandang tengah, jadi back, dan kadang kita jadi kiper. Sesuai dengan kebutuhan permainan, tapi yang paling penting saya tetap berkomitmen berpihak pada rakyat," ujar Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan pada Senin, 30 September 2019.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut, Prabowo akan memberi penugasan lain kepada Fadli. "Pak Prabowo akan memberi penugasan baru Pak Fadli dalam bidang-bidang yang lain yang nanti akan dirumuskan Pak Prabowo," ujar Muzani di lokasi yang sama.
Muzani menyebut, Fadli digeser dari posisi tersebut sebagai bagian dari rotasi atau pergiliran kepemimpinan dalam partai. "Itu penting untuk regenerasi kepemimpinan," ujar dia.