TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pelantikan presiden, beredar isu bahwa Prabowo Subianto akan masuk ke Kabinet Jokowi yang baru sebagai Menteri Pertahanan. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kapitra Ampera, mengatakan tak mungkin Prabowo yang semula bertarung merebut kursi presiden, mau ditawari menjadi menteri.
Menurut Kapitra, Subianto punya kemungkinan menjadi penasihat Presiden Jokowi. "Enggak mungkin (menteri). Levelnya Presiden masak turun ke bawah," kata Kapitra dalam diskusi Forum Jurnalis Merah Putih bertajuk 'Jokowi di Pusaran Kepentingan, Minta ini Minta itu' di Jakarta Pusat pada Selasa, 8 Oktober 2019.
Selain Prabowo, muncul pula kabar Fadli Zon akan menjadi menteri di kabinet Jokowi. Kapitra yakin Fadli akan masuk dalam jajaran menteri Kabinet Kerja Jilid II. "Salah satu mungkin Fadli Zonlah," kata Kapitra.
Beberapa waktu lalu, Fadli Zon menyebut diperintahkan penugasan lainnya. Menurut Kapitra, itu adalah bahasa biasa yang digunakan untuk memberi sinyal ditariknya Fadli Zon ke Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. "Saya percaya Fadli Zon masuk," katanya.
Terkait isu tersebut, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria mengklaim Prabowo dan Jokowi belum pernah bicara soal menteri hingga saat ini. "Saya nggak tahu, enggak ada kita bicara menteri, menteri a, menteri b, menteri c, enggak ada. Jadi sampai hari ini Pak Prabowo dengan Pak Jokowi tidak pernah ketemu bicara menteri, bicara jabatan. Ketemu di MRT itu bicara NKRI," ujar Riza.
DEWI NURITA l HALIDA BUNGA