Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kabut Asap Memburuk di Kalimantan, Padi Reborn Gagal Konser

image-gnews
Warga menembus kabut asap akibat kebakaran lahan gambut di Desa Pengayuan, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat, 6 September 2019. ANTARA
Warga menembus kabut asap akibat kebakaran lahan gambut di Desa Pengayuan, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat, 6 September 2019. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKabut asap yang melanda Kalimantan menyebabkan penundaan jadwal penerbangan dari 4 maskapai.

Dua bandara dilaporkan tertutup asap yakni Bandara Kalimarau Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) dan Bandara Tanjung Harapan Tanjung Selor, Kalimantan Utara (Kaltara).

“Sementara ini ada laporan sembilan jadwal penerbangan yang dibatalkan akibat cuaca buruk,” kata Humas Bandara Sepinggan Balikpapan Andanina Dyah Mega, Jumat, 13 September 2019.

Kemarin, Bandara Sepinggan dipenuhi ratusan penumpang menunggu kejelasan penerbangan selama satu hari.

Pada akhirnya, maskapai Wings Air mengumumkan pembatalan empat penerbangan rute tujuan Berau. Selanjutnya disusul Garuda dan Sriwijaya turut melakukan pembatalan rute penerbangan sama.

Sehingga totalnya terjadi delapan pembatalan penerbangan yang mengangkut 517 penumpang.

Setelah itu, penerbangan rute Tanjung Selor pun turut dibatalkan penerbangannya.

Andanina mengatakan, maskapai terpaksa membatalkan penerbangan demi keselamatan penumpang. Otoritas bandara tujuan melaporkan memburuknya cuaca yang mengganggu jarak pandang pilot pesawat.

“Dua bandara dilaporkan cuaca buruk yakni Berau dan Tanjung Selor. Bandara Kutai Barat juga terganggu asap, hanya saja tidak ada jadwal terbang ke sana,” kata dia.

Pihak maskapai sudah mengembalikan biaya pembelian tiket penumpang. Mereka juga memperoleh penawaran penggantian jadwal penerbangan hari selanjutnya.

“Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan kejadian ini,” ujar Andanina.

Sementara itu, pembatalan penerbangan di Bandara Sepinggan turut berimbas terhadap band terkenal Padi. Kebetulan pula, band asal Surabaya ini terdaftar menjadi penumpang pesawat tujuan Berau.

Atas kejadian ini, lewat video blog (vlog), pentolan Padi, Piyu meminta maaf batal menghadiri konser bertajuk Harmoni Cinta Undian Tabungan Bankaltim Kaltara 2019 di Berau.

“Kami masih tertahan di Balikpapan,” ungkapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Personil band beranggotakan Piyu, Rindra, Fadly, Ari dan Yoyo sejatinya siap terbang ke Berau dari Balikpapan. Apa daya, jadwal penerbangan mereka dibatalkan mendadak gara-gara kabut asap.

“Ada kendala kabut asap mengganggu penerbangan ke Berau,” kata Piyu.

Absennya Band Padi dibenarkan panitia di Berau. Mereka mempersiapkan kehadiran mereka di acara puncak Bankaltim Kaltara.

“Semestinya mereka konser malam ini di acara undian tabungan sekaligus hari ulang tahun Berau,” papar panitia acara, Gunawan.

Akhirnya pula acara seremoni bank ini terus berjalan tanpa kehadiran Padi.

Namun demikian, Gunawan enggan menyalahkan personil Padi. Menurutnya, penyebabnya adalah faktor alam yang sulit dihindari.

“Bukan keinginan mereka pula ada asap mengganggu penerbangan Berau,” kata dia.

Apalagi panitia dan manajemen bersepakat menjadwal ulang waktu konser Padi Reborn itu. Penggemar Padi di Berau pun memaklumi kendala yang dialami idolanya.

“Jadwalnya akan diubah hari Minggu nanti, semoga cuaca sudah cerah sehingga bisa terbang ke sini,” kata Gunawan.

Asap kebakaran hutan mengganggu warga Berau sepekan terakhir. Asap menyebabkan sesak pernapasan dan perih pandangan mata.

“Saya keluar ruangan selalu mengenakan masker penutup hidung. Asapnya sudah mulai menganggu,” keluh warga Berau, Anisa.

Anisa mengaku harus membatasi seluruh aktivitas rutinnya di luar ruangan. Selepas bekerja di kantor perusahaan tambang, ia pun bergegas pulang agar kesehatannya tidak terganggu asap.

“Setelah mencari makan terus pulang ke rumah, syukur saja masih sehat hingga sekarang,” ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

26 hari lalu

Kualitas udara Kota Dumai mulai memburuk menyusul kemunculan kabut asap pekat pada Sabtu malam, 23 Maret 2024. (ANTARA/Abdul Razak)
Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

Kabut asap yang menyelimuti udara Dumai berasal dari kebakaran lahan di beberapa titik, dan kiriman dari perbatasan dengan Kabupaten Bengkalis.


Kebakaran Hutan Tewaskan 123 dalam Bencana Terburuk Chile sejak Gempa 2010

6 Februari 2024

Pohon-pohon terbakar menyusul meluasnya kebakaran hutan di Vina del Mar, Chili 3 Februari 2024. REUTERS/Rodrigo Garrido
Kebakaran Hutan Tewaskan 123 dalam Bencana Terburuk Chile sejak Gempa 2010

Kebakaran hutan yang sejauh ini telah menewaskan 123 orang dan menghanguskan seluruh lingkungan disebut Presiden Chile sebagai tragedi sangat besar.


Taj Mahal Tak Terlihat karena Kabut Asap, Wisatawan Kecewa

8 November 2023

Taj Mahal diselimuti kabut asap pada November 2023(tangkapan layar YouTube)
Taj Mahal Tak Terlihat karena Kabut Asap, Wisatawan Kecewa

Ini bukan pertama Taj Mahal "menghilang" di balik selimut kabut asap. Pada 2021, visual kabut asap yang menyelimuti Taj Mahal juga viral di medsos.


Malaysia Batal Buat Undang-undang Cegah Kabut Asap dari Indonesia

7 November 2023

Kabut asap di Kuala Lumpur, Malaysia 3 Oktober 2023. REUTERS/Hasnoor Hussain
Malaysia Batal Buat Undang-undang Cegah Kabut Asap dari Indonesia

Malaysia membatalkan rencana menyusun undang-undang untuk menghentikan kabut asap lintas batas karena sulit melakukan penuntutan


Klaim Udara Membaik, Disdik Palembang Terapkan Kegiatan Belajar Normal Mulai Hari Ini

6 November 2023

Sejumlah pelajar berangkat sekolah menggunakan perahu tradisional melewati kawasan yang diselimuti kabut asap di Sungai Ogan, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu, 6 September 2023. Kabut asap tersebut merupakan dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi diberbagai Kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Klaim Udara Membaik, Disdik Palembang Terapkan Kegiatan Belajar Normal Mulai Hari Ini

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang, Sumatera Selatan memberlakukan kegiatan belajar di sekolah secara normal setelah sebelumnya digelar daring.


Jumlah Penumpang Angkutan Udara dan Laut Menurun, BPS: Dampak Kabut Asap

2 November 2023

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini memberikan pemaparan dalam Rilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen Agustus 2023 di Jakarta, Jumat (1/9/2023). ANTARA/Imamatul Silfia.
Jumlah Penumpang Angkutan Udara dan Laut Menurun, BPS: Dampak Kabut Asap

BPS menyebutkan jumlah penumpang angkutan udara mengalami penurunan sebesar 3,90 persen.


Hujan Sudah Turun Tapi Masih Ada Asap di Bengkulu, BMKG: Kiriman

1 November 2023

Ilustrasi naik sepeda motor saat hujan. (Yamaha)
Hujan Sudah Turun Tapi Masih Ada Asap di Bengkulu, BMKG: Kiriman

BMKG Stasiun Fatmawati Bengkulu mengatakan awan di Kota Bengkulu masih tercampur asap kiriman dari sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu.


Meski Hujan Meluas di Sumatera, Cuaca Berkabut Masih Terjadi di Jambi dan Palembang

23 Oktober 2023

Warga berwisata di kawasan taman nusa indah di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu 1 Oktober 2023. Kabut asap tersebut merupakan dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Meski Hujan Meluas di Sumatera, Cuaca Berkabut Masih Terjadi di Jambi dan Palembang

BMKG melaporkan kondisi prakiraan cuaca hujan dengan intensitas ringan hingga lebat berpotensi mengguyur sebagian besar kota-kota di Indonesia.


Kabut Asap Tebal di Agam, Siswa Diimbau Selalu Bermasker dan Hindari Aktivitas di Luar

21 Oktober 2023

Kabut Asap di Kota Payakuymbuh, Sumatera Barat dalam seminggu terakhir semakin tebal Jarak pandang pada siang hari 400 hingga 500 meter, sedangkan pagi hari 50 meter. Hari ini lebih 43 ribu siswa diliburkan. (9/3)
Kabut Asap Tebal di Agam, Siswa Diimbau Selalu Bermasker dan Hindari Aktivitas di Luar

Kondisi kabut asap di sejumlah wilayah Sumatera Barat kian mengkhawatirkan.


BMKG Sebut Kabut Asap Selimuti Bengkulu, Membahayakan Penerbangan

17 Oktober 2023

Ilustrasi Kabut Asap. shutterstock.com
BMKG Sebut Kabut Asap Selimuti Bengkulu, Membahayakan Penerbangan

BMKG Stasiun Fatmawati Bengkulu menyatakan kabut yang bercampur dengan asap yang terjadi di wilayah Kota Bengkulu telah masuk kategori berbahaya.