TEMPO.CO, Jakarta-Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Nasir Djamil mengatakan 10 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau capim KPK terpilih ibarat wajah Presiden Joko Widodo. "Sepuluh capim KPK ini sebenarnya wajah dari Presiden. Jadi kalau mau melihat wajah Presiden, lihatlah 10 capim KPK itu," kata Nasir di Jakarta, Rabu, 4 September 2019.
Menurut dia Presiden Jokowi sudah melakukan tugasnya dengan baik. Antara lain meminta intel dari kejaksaan dan kepolisian untuk memverifikasi capim KPK terkait isu miring yang beredar di masyarakat. "Apa lagi yang mau kita respons? Apa kita mau tidak percaya kepada Presiden?" kata anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini.
Ketika ditanya tentang capim KPK yang kontroversial karena diberi catatan merah, Nasir menilai semestinya seseorang tetap punya hak untuk dijaga harkat dan martabatnya. Menurutnya, penghukuman lewat opini tidak tepat karena berbagai masukan sudah diberikan kepada panitia seleksi KPK.
Presiden Jokowi telah menyetujui 10 capim KPK. Selanjutnya, nama-nama itu akan dikirim ke DPR dan disaring menjadi lima. "Apakah kemudian nama nama yang diserang isu miring akan menolak atau tidak, kami juga tidak mau berandai-andai juga apakah itu akan ditolak atau tidak," katanya.
Surat Presiden mengenai 10 nama capim KPK telah masuk ke DPR. Surat tersebut juga langsung dibahas di Badan Musyawarah (Bamus).
HALIDA BUNGA FISANDRA