Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Neas, Pemuda Suku Dani Bangun Perpustakaan di Papua

Reporter

Editor

Purwanto

image-gnews
Ilustrasi pendidikan anak (pixabay.com)
Ilustrasi pendidikan anak (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pernah mengalami sulitnya mendapatkan buku bacaan saat duduk di bangku sekolah dasar (SD), Neas Wanimbo kemudian membangun perpustakaan di sejumlah daerah di Papua dengan harapan siswa bisa mudah mendapatkan akses bahan bacaan.

Neas, pemuda berusia 24 tahun, merasakan betul bagaimana terbatasnya akses pendidikan di sekolahnya. Apalagi ia tinggal di wilayah pengunungan. Ia berasal dari Suku Dani di Wamena. Kondisi geografis di wilayah itu, membuat siswa sulit mengakses buku bacaan dan pendidikan sebagaimana mestinya.

Ia mengenang bagaimana di sekolahnya, SD YPPGI Tangma, Kabupaten Yahukimo, Papua, hanya ada satu guru yang mengajar untuk enam kelas. Ia juga masih ingat bagaimana dirinya juga diperbantukan mengajar di sekolah itu saat SD, karena dinilai sudah lancar membaca, menulis dan berhitung dengan baik.

Dahaga Neas kecil akan bahan bacaan tak terpuaskan dengan perpustakaan di sekolahnya karena tak ada buku. Orang tuanya juga tak mampu membelikan karena hanya bekerja sebagai petani.

"Padahal buku itu sangat penting, karena dengan membaca buku wawasan kita bertambah. Buku merupakan jendela dunia," kata Neas

Dari latar belakang tersebut, ia kemudian mempunyai inisiatif membangun perpustakaan Hano Wene di SD YPPGI pada 2017. Sekolahnya mempunyai satu gedung kosong yang kemudian disulapnya menjadi perpustakaan. Ia kemudian mengumpulkan buku-buku bekas dari teman-temannya dan dibawa ke Papua. Dengan harapan meskipun hanya ada satu guru yang mengajar, tapi hasrat anak membaca bisa terpuaskan.

"Jadi kalau pulang ke Papua isi bagasi bukan baju, tapi buku, karena ongkos kirim ke Papua cukup mahal, lebih baik sekalian," katanya.

Perpustakaan tersebut diberi nama Hano Wene yang bermakna kabar baik. Ia ingin dari perpustakan tersebut dapat menyebarkan kebaikan untuk masyarakat di sekitarnya. Untuk tahap awal sudah ada sekitar 500 buku bacaan di perpustakaan itu. Dalam waktu dekat, ia akan mengirimkan lagi sekitar 2.000 buku bacaan ke kampung halamannya. Buku-buku tersebut didapatnya dari kampanye donasi buku bekas yang digalangnya. Ia juga menerapkan pola menjemput buku, bagi donatur yang ingin menyumbang buku bekas.

Selain di kampung halamannya, Neas juga merintis pembangunan perpustakaan di empat daerah lainnya, yakni Sorong, Kaimana, Sarmi, dan Lani Jaya. Perpustakaan tersebut dikelola oleh Neas bersama dengan melibatkan warga setempat sehingga mereka merasa memiliki.

"Kami libatkan masyarakat, mulai dari anak muda, kepala suku hingga kepala sekolah. Jadi mereka merasa memiliki dengan dilibatkan, mereka jaga perpustakaan dengan baik," ujar lulusan Teknik Informatika Universitas Tanri Abeng, Jakarta, tersebut.

Perpustakaan tersebut terbuka untuk umum, masyarakat bisa mengakses buku bacaan di situ. Menurut dia, mengajak siswa dan masyarakat berkunjung ke perpustakaan itu bukanlah perkara mudah karena mereka lebih memilih pergi ke kebun atau berburu.

Solusinya, Neas menginisiasi pertandingan sepak bola di depan perpustakaan. Begitu selesai bermain bola, mereka diajak berkunjung ke perpustakaan. Ia juga melakukan sosialisasi pada para orang tua untuk mengajak anaknya ke perpustakaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan



Keluarga tidak mampu

Neas berasal dari keluarga tidak mampu karena orang tuanya hanya petani biasa. Hingga kini, masyarakat di kampungnya masih menggunakan koteka, bahkan ia sendiri baru menggunakan pakaian saat pindah ke Jayapura.

Untuk biaya pendidikan, ia mengandalkan beasiswa. Ia mendapatkan beasiswa sejak duduk di kelas dua SMP, yang mana ia harus pindah ke Jayapura. Kemudian melanjutkan sekolah di SMA Mandala Trikora, juga dengan beasiswa.

Agar mendapatkan beasiswa, ia berusaha untuk menggeluti satu bidang olahraga, yakni sepak bola. Akan tetapi, ia gagal dalam bidang yang ditekuninya itu. Ia kemudian pindah ke cabang angkat besi.

Neas mendapatkan beasiswa dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menuntut ilmu di Universitas Tanri Abeng. Beasiswa itu didapatnya secara kebetulan, karena saat liburan sekolah ia main di sekolahnya dan ditawari kepala sekolahnya.

"Kepala sekolah kemudian beri rekomendasi, lebih dari 500 orang yang ikut, tapi yang lolos hanya 15 orang. Tapi yang berangkat cuma 10 orang, karena ada yang sudah diterima di perguruan tinggi lainnya," ujarnya.

Neas kemudian menyelesaikan pendidikan hanya dalam waku dua tahun delapan bulan. Setelah lulus, Neas mengikuti program Initiatives of Change di India selama enam bulan. Ia juga pernah bekerja sebagai admin perpustakaan di AKASHA, Malaysia. Kemudian sebagai perancang situs di Gampari, India.

Sejumlah penghargaan diraihnya, yakni Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Academy dari pemerintah Amerika Serikat, alumni Civic Engagement di Arizona State University of America, kemudian Japan School Visit Program di Jepang.

Ia juga meraih peringkat kedua dalam kompetisi merancang kartu pos di Peace Tival Convey, medali emas pada turnamen futsal dan renang di Universitas Tanri Abeng.

Ke depan, ia berharap bisa membangun perpustakaan yang ada di setiap komunitas yang ada di Papua dan Papua Barat, sehingga kendala akses terhadap buku bacaan di wilayah itu bisa teratasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

9 jam lalu

Koordinator Perkumpulan Masyarakat Antikorupsi Indonesia alias MAKI, Boyamin Saiman, menghadiri sidang praperadilan atas belum ditahannya bekas Ketua KPK, Firli Bahuri, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu, 13 Maret 2024. Dalam gugatannya, MAKI mendesak Polda Metro Jaya, Kapolri, dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta segera menahan Firli. Alasannya, Firli telah ditetapkan tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya atas dugaan pemerasan terhadap bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sejak 22 November 2023.  Tempo/ Adil Al Hasan
Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

1 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

4 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

6 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

6 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

6 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

6 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

6 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

7 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

7 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air