Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kecelakaan Kapal Laut, Basarnas Diminta Bekali SAR ke Nelayan

image-gnews
Nelayan pulau Masalembu  dukung Mentri susi soal larangan cantrang. Foto: Musthofa Bisri
Nelayan pulau Masalembu dukung Mentri susi soal larangan cantrang. Foto: Musthofa Bisri
Iklan

TEMPO.CO, Sumenep -Kecelakaan kapal laut berupa terbakarnya Kapal Ro-Ro Santika Nusantara di perairan Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jumat, 23 Agustus 2019 bukanlah yang pertama.

Pada Mei 2017, Kapal Mutiara Sentosa 1 juga mengalami musibah serupa. Namun yang paling legendaris adalah terbakarnya Kapal Tampomas II.

Peristiwa kecelakaan kapal laut yang dikenal dengan istilah 'Neraka 30 jam' itu terjadi 1981 dan menewaskan ratusan penumpangnya.

Cukup seringnya terjadi kecelakaan laut di perairan itu, DPRD Sumenep mengusulkan agar Badan SAR Nasional membuka kantor cabang di Masalembu. Agar bila sewaktu-waktu terjadi insiden, proses evakuasi dan penyelematan penumpang lebih cepat.

"Sampai setelah jumatan, Tim SAR belum mencapai lokasi kebakaran," kata Anggota DPRD Sumenep asal Masalembu, Darul Hasyim Fath.

Darul memaklumi, jika tim SAR terlambat mencapai lokasi. Sebab, meski secara administrasi wilayah Masalembu masuk wilayah Pulau Madura, namun secara geografis lebih dekat dengan Pulau Sulawesi atau Kalimantan. Sedangkan Jarak Surabaya-Masalembu adalah 12 jam pelayaran dalam kondisi cuaca normal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila Basarnas tak memungkinkan membuka kantor khusus di Masalembu. Darul punya usul lain yaitu Tim SAR melatih para pemuda dan nelayan di sana, tentang keterampilan tanggap bencana dan evakuasi dasar. Sekaligus peralatan yang dibutuhkan.

"Dalam beberapa kejadian, toh nelayan yang sampai duluan untuk menolong, kenapa tidak sekalian diberdayakan dan dilatih," ujar politisi PDIP itu.

Kapal Santika Nusantara terbakar Kamis malam sekitar jam 20.00 WIB. Api sempat berhasil dipadamkan namun sebagian penumpang telah berada di liferaft atau kapal penyelamatan.
Sempat terjadi kebocoran di salah satu liferaft, sehingga semua orang di dalam ditarik kembali ke atas kapal.

Soal jumlah manifes masih simpang siur. Ada yang menyebut 111 penumpang tapi versi lain menyebut 143 orang. Yang pasti saat ini, 49 Penumpang berhasil dievakuasi nelayan dan saat ini sedang dirawat di Puskesmas dan kantor Syahbandar Masalembu. Dua penumpang dikabarkan meninggal dalam kecelakaan kapal laut tersebut.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

9 menit lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

1 hari lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

1 hari lalu

Ilustrasi orang tenggelam. FOX2now.com
Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.


Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

4 hari lalu

Beberapa nelayan Natuna yang ditangkap di Malaysia. Foto Istimewa
Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.


Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

4 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

8 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

9 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

9 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir


Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

15 hari lalu

Direktur Walhi Jawa Tengah Fahmi Bastian. Foto dok.: Walhi
Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

19 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo