TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi terjun langsung memimpin anak buahnya melaksanakan normalisasi Sungai Badera, Medan. Edy bahkan tampak naik ke eskavator untuk meratakan bangunan yang berdiri di tepi sungai sepanjang 3,5 kilometer itu.
Sungai Badera yang melintas Kota Medan ini bermuara di Sunggal, hilir dari Sungai Belawan. Selama ini sungai ini dituding biang penyebab banjir di Kota Medan. Lebar sungai yang menyempit karena banyak bangunan liar dan kedangkalan sungai akibat sedimentasi dianggap penyebab air tak dapat ditampung di sungai itu.
Normalisasi sungai yang berada dalam kewenangan Balai Wilayah Sungai 2 Sumatera itu ditargetkan rampung pada akhir 2019.
Sebelum dinormalisasi, lebar sungai ini hanya 2 meter. Setelah normalisasi diharapkan lebar sungai menjadi 8 meter dengan jalur hijau di tepiannya.
Menurut Edy, pelebaran ini untuk kepentingan masyarakat banyak karena jika hujan sebentar saja, Kota Medan sudah kebanjiran. Begitu banjir, akan ada kerugian ratusan juta sampai miliaran.
"Ada keperluan, ada kerugian, ayo kita diskusikan. Mau ngomong sama saya, kapan pun saya siap yang penting sungai ini bersih semuanya,” kata Edy saat berdialog dengan warga sekitar sungai, Selasa, 20 Agustus 2019.