Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

M Nasir: Rektor Asing Jangan Hanya Cari Pekerjaan di Indonesia

Reporter

image-gnews
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M Nasir di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M Nasir di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi rektor asing agar bisa bekerja di Indonesia. "Ada banyak," kata Puan di Istana Negara, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2019.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M. Nasir menyebutkan salah satunya adalah memiliki jaringan yang baik. "Jangan hanya mencari pekerjaan," kata Nasir.

Kriteria kedua adalah berpengalaman memimpin perguruan tinggi di luar negeri. Kriteria ketiga adalah publikasi atau riset rektor asing tersebut mampu meningkatkan kualitas perguruan tinggi yang dipimpinnya. "Kriteria itu minimal," ujarnya.

Adapun dalam pemilihan rektor asing, Nasir berharap akan ada mekanisme yang berbeda dari ketentuan yang saat ini diterapkan. Misalnya, pemilihan rektor melalui panitia seleksi. Namun, sebelum menerapkan kebijakan tersebut, ia terlebih dulu merevisi aturannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kita enggak bisa melakukannya. Ini yang jadi masalah. Maka yang saya perhatikan ada antara peraturan pemerintah. Ya, saya lihat secara 14 peraturan saya kaji betul," katanya.

FRISKI RIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Beberapa Menteri Ini Ternyata Pernah Jadi Santri

22 Oktober 2021

Menko Polhukam Republik Indonesia, Mahfud MD memberikan keterangan pers usai melakukan kunjungan kerja pada Jaksa Agung ST Burhanuddin di Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Senin, 15 Maret 2021. Kunjungan kerja tersebut dilakukan untuk berkoordinasi serta membahas penanganan sejumlah kasus korupsi. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Beberapa Menteri Ini Ternyata Pernah Jadi Santri

Santri sukses menunjukkan perannya dalam berbagai bidang salah satunya di lingkup pemerintahan. Mulai menjadi menteri hingga presiden


Bukan Rektor Asing, Menristek Pilih Kolaborasi Penelitian

20 November 2019

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro dan Deputi Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati menjelaskan klasterisasi perguruan tinggi di Gedung BPPT II, Jakarta Pusat, Selasa, 19 November 2019. TEMPO/Khory
Bukan Rektor Asing, Menristek Pilih Kolaborasi Penelitian

Rencana mendatangkan rektor asing itu berawal dari Menristekdikti periode sebelumnya, Mohamad Nasir.


Menristek: Dosen PNS Tersangka Terancam Diberhentikan Sementara

3 Oktober 2019

Menristekdikti Mohamad Nasir memberikan pernyataan soal unjuk rasa mahasiswa, Kamis, 26 September 2019.
Menristek: Dosen PNS Tersangka Terancam Diberhentikan Sementara

Rektor Insitut Pertanian Bogor (IPB) Dr Arif Satria menjelaskan pihaknya menunggu surat resmi penahanan atas dosen IPB bernama Abdul Basith.


Menteri M. Nasir: Berpendapat Tidak Harus Dilakukan di Jalan

2 Oktober 2019

Wawancara khusus Jurnalis Tempo, Nana Riskhi, bersama Mohamad Nasir.
Menteri M. Nasir: Berpendapat Tidak Harus Dilakukan di Jalan

M. Nasir mengaku tak pernah menghalangi siapa saja mengemukakan pendapatnya, namun hal itu tidak harus dilakukan di jalan.


Antisipasi Unjuk Rasa Meluas, Menteri Nasir Kumpulkan Rektor PTN

30 September 2019

Menristekdikti Mohamad Nasir memberikan pernyataan soal unjuk rasa mahasiswa, Kamis, 26 September 2019.
Antisipasi Unjuk Rasa Meluas, Menteri Nasir Kumpulkan Rektor PTN

Nasir mengajak para rektor untuk menciptakan suasana yang teduh menjelang pelantikan anggota DPR, serta Presiden dan Wakil Presiden.


Inilah Rektor Asing Pertama: Jang Youn Cho dari Korsel

27 Agustus 2019

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir (tengah) berfoto dengan Rektor asing asal Korea Selatan, Jang Youn Cho (kanan) di sela-sela Pembukaan Kegiatan Ilmiah dan Rakornas Inovasi 2019 (Antara Foto/Fikri Yusuf/2019)
Inilah Rektor Asing Pertama: Jang Youn Cho dari Korsel

Jang Youn Cho menjadi rektor asing pertama yang masuk Indonesia dan akan memimpin Universitas Siber Asia.


Menristekdikti Sebut Jokowi Sudah Setuju Datangkan Rektor Asing

20 Agustus 2019

Menristekdikti Mohamad Nasir menjadi pembina upacara pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis, 2 Mei 2019. Taman siswa merupakan sekolah pertama yang didirikan di Indonesia pada 3 Juli 1922.  ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Menristekdikti Sebut Jokowi Sudah Setuju Datangkan Rektor Asing

Menristekdikti mengatakan Jokowi sudah setuju mendatangkan rektor asing.


14 PP Hambat Perekrutan Rektor Asing, ITB Nomor 1 Klasterisasi

17 Agustus 2019

Kampus ITB/TEMPO/ Budi Yanto
14 PP Hambat Perekrutan Rektor Asing, ITB Nomor 1 Klasterisasi

Ada sebanyak 14 peraturan pemerintah (PP) yang dapat menghambat rencana perekrutan rektor asing.


Rektor Asing, Moeldoko: Diawali di Perguruan Tinggi Swasta

14 Agustus 2019

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. TEMPO/Subekti
Rektor Asing, Moeldoko: Diawali di Perguruan Tinggi Swasta

Rencana mendatangkan rektor asing di Indonesia akan diberlakukan pertama kali untuk perguruan tinggi swasta.


Rektor Asing, Deputi KSP: Pemimpin PTN Berkualitas Internasional

8 Agustus 2019

Ilustrasi pendidikan anak (pixabay.com)
Rektor Asing, Deputi KSP: Pemimpin PTN Berkualitas Internasional

Rektor dengan kualifikasi internasional bisa merupakan orang asing atau WNI.