Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Razia Buku Kiri di Makassar, Brigade Muslim Akan Dipanggil

Reporter

image-gnews
Komando Distrik Militer 0809 Kediri mengamankan ratusan buku tentang Partai Komunis Indonesia (PKI) di sejumlah toko buku di Kediri pada Rabu, 26 Desember 2018. Sumber: Istimewa
Komando Distrik Militer 0809 Kediri mengamankan ratusan buku tentang Partai Komunis Indonesia (PKI) di sejumlah toko buku di Kediri pada Rabu, 26 Desember 2018. Sumber: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah akan memanggil kelompok yang menamakan diri Brigade Muslim Indonesia (BMI) atas aksi mereka melakukan razia buku-buku kiri yang dituding menyebarkan aliran marxisme dan leninisme di Gramedia Trans Mall, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 3 Agustus 2019 lalu. 

"Kami sekarang mau memanggil ormasnya itu, BMI. Kami mau sampaikan, itu kan ada aturan, tidak bisa semena-mena seperti itu," ujar Nurdin Abdullah saat ditemui Tempo di kantor DPP PDIP Diponegoro, Jakarta pada Senin, 5 Agustus 2019.

Menurut Nurdin, pemerintah akan menjelaskan aturan yang berlaku soal peredaran buku di Indonesia dan pentingnya menghormati aturan tersebut. Perlu tidaknya pemanggilan itu disusul dengan pemberian sanksi lebih lanjut, menurut Nurdin, akan dibicarakan kemudian. "Nanti kita lihat. Ini kan karena tidak paham aturan saja, saya kira. Kami tidak ingin itu terjadi lagi," ujar bekas Bupati Bantaeng dua periode ini.

Sebelumnya, aksi Brigade Muslim Indonesia (BMI) menyita beberapa buku kiri yang di antaranya berjudul: Dalam Bayang-Bayang Lenin,  Pemikiran Karl Marx, dan Tokoh-Tokoh Dunia yang Mempengaruhi Pemikiran Bung Karno, di Gramedia Makassar, memicu protes dari warganet di seluruh Indonesia. Publik menilai tindakan tersebut merupakan aksi main hakim sendiri dan mencederai iklim kebebasan berpendapat di Indonesia. 

General Manager Corporate Communication Gramedia Saiful Bahri, juga sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan Brigade Muslim Indonesia. “Kami menyayangkan tindakan razia secara sepihak itu,” kata Saiful kepada Tempo, Ahad, 4 Agustus 2019.

Menurut Saiful, ketika mendatangi toko bukunya, Brigade Muslim memaksa agar ketiga judul buku tersebut ditarik dari peredaran dan dikembalikan kepada penerbit. Padahal, razia barang-barang cetakan secara sepihak sudah dilarang sejak keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi pada 2010. Putusan itu mencabut Undang-Undang Nomor 4/PNPS/1963 tentang Pengamanan terhadap Barang-Barang Cetakan yang Isinya Dapat Mengganggu Ketertiban Umum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

MK memutuskan pelarangan buku harus melalui proses peradilan.  Prosesnya dimulai dengan pelaporan dan harus disertai pembuktian yang kuat. “Kami mendukung pemerintah memajukan industri perbukuan," kata Saiful. "Semua buku yang masuk ke Gramedia sudah  melalui verifikasi,” kata dia lagi.

Ketua Brigade Muslim Indonesia Muhammad Zulkifli menampik jika kelompoknya disebut melakukan razia buku ilegal.  Menurut Zulkifli, Brigade Muslim hanya memantau dan membangun dialog dengan pihak Gramedia. Mereka menilai buku-buku kiri tak layak diedarkan. 

“Gramedia mengakui jika itu barang sudah pernah disortir, ternyata masih ada yang lolos. Jadi mereka sendiri yang menarik dan mengembalikan ke pihak  percetakan,” kata Zulkifli kepada Tempo, Ahad 4 Agustus 2019. Penjelasan Zulkifli ini dibantah oleh pihak Gramedia.

DEWI NURITA | DIDIT HARIYADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kronologi Kericuhan Debat Pilkada Sulsel, Antarpendukung Paslon Nyaris Bentrok

4 hari lalu

Suasana tegang di depan halaman hotel saat dua massa pendukung calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) dan paslon nomor urut dua Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi Masse (Andalan Hati) saling berhadap-hadapan usai insiden disela debat kandidat Pilkada Gubernur Sulsel di Hotel Four Poin by Sheraton Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 28 Oktober 2024. ANTARA/Darwin Fatir
Kronologi Kericuhan Debat Pilkada Sulsel, Antarpendukung Paslon Nyaris Bentrok

Debat perdana Pilkada Sulawesi Selatan di Makassar berlangsung tegang hingga nyaris bentrok antarpendukung paslon.


Debat Pilgub Sulawesi Selatan Diwarnai Ketegangan Antarpendukung

4 hari lalu

Suasana tegang di depan halaman hotel saat dua massa pendukung calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) dan paslon nomor urut dua Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi Masse (Andalan Hati) saling berhadap-hadapan usai insiden disela debat kandidat Pilkada Gubernur Sulsel di Hotel Four Poin by Sheraton Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 28 Oktober 2024. ANTARA/Darwin Fatir
Debat Pilgub Sulawesi Selatan Diwarnai Ketegangan Antarpendukung

Debat Pilgub Sulawesi Selatan di Makassar, Senin malam 28 Oktober 2024, berlangsung tegang hingga nyaris bentrok antarpendukung.


Dukungan untuk Airin-Ade Bertambah, Giliran Relawan Phinisi Deklarasi

5 hari lalu

Calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany menghadiri deklarasi dukungan dirinya dari komunitas masyarakat Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar yang tergabung dalam relawan Phinisi di wilayah Serpong, Kota Tangerang Selatan, Senin, 28 Oktober 2024. Dok. Pribadi
Dukungan untuk Airin-Ade Bertambah, Giliran Relawan Phinisi Deklarasi

Relawan Phinisi terdiri dari komunitas masyarakat asal Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Mereka menilai Airin dan Ade menjunjung tinggi keragaman suku dan budaya Indonesia.


Pemicu Perbedaan Ideologi Korea Selatan dan Korea Utara hingga Bermusuhan

15 hari lalu

Ledakan di jalan dan rel kereta di perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan pada 15 Oktober 2024. Militer Korea Utara meledakkan kawasan tersebut untuk memutus semua jalan dan jalur kereta api yang terhubung ke Korea Selatan sebagai tindakan anti-unifikasi. KCNA via REUTERS
Pemicu Perbedaan Ideologi Korea Selatan dan Korea Utara hingga Bermusuhan

Inilah awal mula Perang Korea dan bagaimana konflik ini memperkuat perbedaan ideologis antara Korea Utara dan Korea Selatan.


Cerita Hakim di Daerah Periksa Objek Perkara di Antah Berantah

22 hari lalu

Hakim PA Bantaeng, Nova Noviana, saat memeriksa salah satu objek perkara dalam pemeriksaan setempat di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. (Istimewa)
Cerita Hakim di Daerah Periksa Objek Perkara di Antah Berantah

Hakim Pengadilan Agama Bantaeng di Sulawesi Selatan, Nova Noviana, menceritakan hakim tidak hanya bertugas di dalam ruangan.


Nurdin Halid Ada di Munaslub Kadin dan Munas Golkar, Berikut Profilnya

44 hari lalu

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Nurdin Halid Ada di Munaslub Kadin dan Munas Golkar, Berikut Profilnya

Nurdin Halid ditunjuk menjadi pimpinan Munaslub Kadin yang menghasilkan Anindya Bakrie gantikan Arsjad Rasjid. Ini profilnya.


MUI Sulsel Sayangkan Acara Agustusan Mirip Dugem di Dkat Masjid Agung Sengkang

26 Agustus 2024

Logo MUI (Majelis Ulama Indonesia). mui.or.id
MUI Sulsel Sayangkan Acara Agustusan Mirip Dugem di Dkat Masjid Agung Sengkang

Viral aksi joget di depan Masjid Agung Sengkang, Sulawesi Selatan. Dalam video tersebut perempuan dan laki-laki yang joget dengan diirngi musik DJ.


Dosen FSRD ITB Ungkap Pentingnya Identitas Visual Bagi UMKM dalam Menjual Produk

7 Agustus 2024

Tim Dosen Literasi Budaya Visual bekerja sama dengan Anggota DPRD, dan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Pangkep mengadakan Pelatihan Identitas Visual untuk puluhan UMKM di Pangkep pada 5-7 Agustus 2024. Foto: Tim Dosen FSRD ITB
Dosen FSRD ITB Ungkap Pentingnya Identitas Visual Bagi UMKM dalam Menjual Produk

Hasil survei tim ITB menunjukkan 88 persen pelaku UMKM di Pangkep Sulawesi Selatan membutuhkan informasi untuk berinovasi dalam memasarkan produknya.


Jokowi Resmikan Bendungan Pamukkulu, Pembangunan Selama 7 Tahun Habiskan Rp 1,6 Triliun

5 Juli 2024

Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, pada Jumat 5 Juli 2024. Foto Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden
Jokowi Resmikan Bendungan Pamukkulu, Pembangunan Selama 7 Tahun Habiskan Rp 1,6 Triliun

Jokowi mengharapkan Bendungan Pamukkulu dapat bermanfaat dalam menaikkan produktivitas pertanian Kabupaten Takalar.


Satu Warga Meninggal saat Tunggu Iring-Iringan Jokowi di Kabupaten Sinjai

5 Juli 2024

Presiden Joko Widodo berfoto dengan warga di pinggir Pantai Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Jumat pagi, 5 Juli 2024. Foto Sekretariat Presiden
Satu Warga Meninggal saat Tunggu Iring-Iringan Jokowi di Kabupaten Sinjai

Soerang warga bernama Kamaluddin, disebut tiba-tiba jatuh lalu meninggal dunia saat menanti iring-iringan Jokowi di Kabupaten Sinjai, kemarin.