TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto irit bicara ihwal manuver Bambang Soesatyo yang sudah mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum partai berlambang Beringin itu. Ditemui seusai rapat di Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat, Airlangga menjawab singkat sembari berusaha menghindari wartawan.
"Munas (musyawarah nasional) aja belum dijadwalkan," kata Airlangga sembari berjalan menuju mobilnya di depan Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 18 Juli 2019.
Di tengah-tengah wawancara, seorang anak buah Airlangga mendekat dan berbisik. Dia berujar, Plt Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng sedang berada di ruangan Ketua Fraksi Golkar di DPR, Melchias Markus Mekeng.
"Pak Celli (Rizal) ada di ruangan Pak Mekeng. Tadi minta diinfokan ke Bapak," kata anak buah Airlangga itu.
Mendengar hal itu, Airlangga balik badan kembali memasuki gedung Nusantara I dan menuju ruangan Mekeng. Rizal dan Mekeng diketahui berada di barisan pendukung Airlangga dalam kontestasi perebutan kursi ketua umum.
Deklarasi Bamsoet sebagai calon ketua umum Golkar digelar di The Sultan Hotel, Jakarta pada Kamis siang. Selain Bamsoet, ada tiga tokoh lainnya yang juga menyatakan bakal maju sebagai calon ketua umum partai beringin. Mereka adalah Ketua Satuan Karya Ulama Partai Golkar Ali Yahya, mantan Ketua Umum PP Kesatuan Perempuan Partai Golongan Karya (KPPG) Ula Nurachwati, dan politikus Partai Golkar Marlinda Irwanti.
Inisiator Gerakan Milenial Partai Golkar atau Gempar Nofel Saleh Hilabi mengklaim, mereka selaku panitia acara juga mengundang Airlangga Hartarto, Ketua DPP Partai Golkar Indra Bambang Utoyo, dan Ketua DPP Partai Golkar Ridwan Hisjam. Namun tiga nama ini tak hadir di acara deklarasi.
Airlangga mengatakan, penyelenggara munas adalah Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar. Dia juga menganggap belum waktunya kini mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum. "Nanti aja menjelang munas," kata dia.