TEMPO.CO, Jakarta - Tiga korban tewas dalam bentrok antarwarga Mesuji Lampung dan Mesuji Ogan Komering Ilir atau OKI, Sumatera Selatan sudah dimakamkan. Demikian disampaikan oleh bupati OKI melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Antonius Leonardo, Kamis, 18 Juli 2019.
Menurut Antonius pihaknya bersama aparat TNI/Polri memastikan situasi keamanan pascabentrok warga Mesuji OKI dengan Mesuji Lampung saat ini kondusif. "Tadi siang kami juga melayat ke kediaman para korban di Pematang Panggang," kata Antonius.
Bentrokan antarwarga Mesuji yang ada di Kabupaten Mesuji dengan Kabupaten OKI pecah pada Rabu siang, 17 Juli 2019. Polri memastikan tiga orang tewas dan 11 luka dalam bentrokan tersebut.
Ketiga korban tewas diantaranya dua saudara kandung: Rowi bin Holidin, Roni bin Holidin, dan Jeman bin Cikwan. Sedangkan satu warga Pematang atas nama Dalih bin Cikwan masih kritis. Mereka merupakan warga Pematang Panggang, Mesuji OKI.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, kita percayakan kepada aparat keamanan mari sama-sama menjaga kondusivitas” katanya saat menyambangi keluarga korban bentrok di register 45 Mesuji Lampung. Anton mengimbau seluruh pihak untuk merajut, persaudaraan, dan kerukunan juga menahan diri dan jangan sampai terprovokasi.
Kapolres OKI, Ajun Komisaris Besar Doni Eka Saputra memastikan kondisi pematang panggang Mesuji OKI kondusif hingga saat ini dan masyarakat beraktivitas seperti biasa. Meski demikian Dony mengungkapkan aparat tetap siaga untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Dony juga meminta kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi. Apalagi mendengar sudah ada pesan berantai melalui media sosial yang menyatakan kondisi di Mesuji OKI tidak aman.
“Tidak perlu panik Percayakan penyelesaian konflik ini kepada TNI dan Polri," katanya. Sebab, jumlah personil gabungan TNI dan Polri baik di Mesuji OKI maupun Mesuji Lampung yang disiagakan di lokasi sudah cukup untuk mengamankan TKP,” kata Dony.
Sejak bentrok terjadi, kata dia, aparat sudah melakukan pengamanan dalam rangka meredam situasi, melokalisir, dan meredam konflik yang sudah berjalan. Selain itu menurutnya, korban seluruhnya sudah dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan dan yang meninggal sudah dimakamkan.